Kepala Desa Bantah Masyarakatnya Membakar Lahan di Desa Juru Seberang

Oleh: Andini Dwi Hasanah

TANJUNGPANDAN, LASPELA– Desa Juru Seberang merupakan salah satu desa penyumbang kebakaran terbanyak yang terjadi pada dua bulan terakhir di Kabupaten Belitung.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Damkar Satpol PP Kabupaten Belitung Saiman, untuk wilayah terparah yang terjadi di Kecamatan Tanjungpandan adalah Desa Aik Saga tepatnya di Aik Ranggong dan Desa Juru Seberang. Kebarakan ini diduga adalah ulah oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuka lahan.

Sementara itu, Kepala Desa Juru Seberang Darsono membantah jika Karhutla yang terjadi tersebut adalah ulah masyarakatnya. Karena menurutnya rata-rata masyarakat Desa Juru Seberang berprofesi sebagai nelayan, bukan berkebun.

“Kalau untuk masyarakat, kita tidak mungkin melakukan pembakaran, mereka sudah tau undang-undang kebakaran beratnya mereka sudah tahu, tidak akan mungkin kalau masyakrakat kita segampangnya membakar lahan, ga mungkin berani,” ujar Darsono saat ditemui Laspela di kantornya, Selasa(17/09/2019)

Tetapi Darsono tidak menampik jika wilayahnya tersebut memang sering terjadi kebakaran jika musim kemarau tiba, karena faktor wilayah yang banyak memiliki rawa. dan ketika musim kemarau rawa-rawa itu mengering dan menyisahkan rumput yang mudah terbakar.

“Mana ada orang yang buka lahan dan berkebun di sini. Kalau di sini kan dak ade yang berkebun, mana ada yang berkebun, dak bisa tanahnya buat berkebun, tanahnya tanah pasir, tanah terajak,” katanya.

Menurut Darsono, kebakaran di desanya tersebut adalah karena faktor ketidak sengajaan dari orang-orang yang membuang puntung rokok atau faktor-faktor lain, tetapi bukan karena kesengajaan. (din)