PANGKALPINANG, LASPELA– Dompet Dhuafa melalui program Sekolah Guru Indonesia (SGI) Bangka Belitung kali ini mendatangkan penulis muda Babel Sabpri Aryanto untuk memberikan pembahasan tentang dunia menulis kepada para guru Peserta SGI Babel. Kegiatan ini dilakukan di LPMP Provinsi Bangka Belitung.
Sebelumnya SGI sudah mengadakan Seleksi peserta dalam kelas ini dan sudah melakukan pertemuan Stadium General yang gagas oleh Ulfa Hasibuan dan pertemuan Minggu kedua menghadirkan Sabpri Aryanto penulis buku aspirasi untuk negeri, Potret Dunia Pendidikan dan 30 Hari menuju Taqwa yang merupakan penulis muda Bangka Belitung juga mentor kelas menulis Komunitas aksara muda (KOSADA) Bangka Belitung.
Sabpri Aryanto sebagai narasumber kali ini memberikan apresiasi kepada para guru yang semangat mengikuti kelas ini, karena ilmu itu sangat penting dan tidak memandang usia untuk memperoleh keilmuan. “Menulis merupakan bagian tinta sejarah yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita kedepannya karena di era digitalisasi saat ini kita akan meninggalkan jejak digital bahwa kita memiliki sebuah karya yang tak akan mati,” ujar Sabpri.
Kegiatan yang positif dilakukan oleh dompet Dhuafa akan melahirkan guru profesional yang dituntut harus memiliki karya tulis sesuai profesi mereka masing-masing. Karena Menjadi seorang guru tidak akan terlepas dari kompetensi.
“Kompetensi seorang guru mencakup banyak hal. Output dari kegiatan ini semoga menerapkan agar seorang guru mampu menuangkan segala idenya dalam bentuk tulisan. Ini merupakan kompetensi khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru,” imbuhnya.(*)
