SUNGAILIAT, LASPELA — Sebanyak delapan Atelit dari berbagai cabang olahraga menerima santunan dari Pemerintah Desa Pemali, kedelepan atelit tersebut masuk dalam atelit Porda dan Porprov yang berasal dari Desa Pemali, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Dalam hal ini Kepala Desa Pemali melalui Sekretaris Desa Rusmanto mengatakan pemberian santunan itu dalam rangka bentuk aperesiasi Pemdes Pemali kepada warganya yang berperestasi dibidang olahraga.
“Pemberian santunan ini dalam rangka bentuk aperesiasi Pemerintah Desa Pemali kepada warga, dimana mereka (8 atelit) sudah mengharumkan nama daerah melalui bidang olahraga, santunan yang kita berikan ini berupa uang pembinaan,” Ungkap Rusmanto, Sabtu (31/08/19) malam.
Ditambahnya, para atelit tersebut berasal dari berbagai cabang olahraga yang berprestasi di tingkat Kabupaten serta Provinsi.
“Sebanyak delapan orang atelit itu berasal dari berbagai cabang olahraga, diantaranya yaitu pencak silat, panjat tebing, atletik dan taekwondo, dimana atelit tersebut masuk perlombaan tingkat Kabupaten dan Provinsi,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, staf ahli bidang perekonomian Kabupaten Bangka Syafarudin memberikan apresiasi kepada para atlet berupa uang santunan pembinaan.
“Kami selaku Pemkab Bangka mengapresiasi atas kerja positif yang dilakukan oleh rekan-rekan Karang Taruna Desa Pemali memberikan aperesiasi kepada atelit berperestasi berupa uang santunan pembinaan, Semoga kedepanya kegiatan seperti ini dapat lebih baik lagi,” ungkapnya.
Ketua Karang Taruna Desa Pemali Jaka Choitami, mengatakan bahwa pemberian santunan kepada atlit tersebut merupakan hakikat berbagi kebahagian.
“Ini merupakan perdana pemberian apresiasi kepada para atlit dalam perayaan hari kemerdekaan. Karena mereka (atlit) juga pahlawan dimasa sekarang yang mengharumkan nama daeah. Selain itu, hakikat kemerdekaan adalah berbagi kebahagian bersama orang lain,” tuturnya.
Pada rangkaian acara tersebut selaku ketua pelaksana kegiatan HUT RI 74 di desa pemali Imam Fauzi juga menyampaikan bentuk kegiatan yang sudah dilakukan.
“Ada pun perlombaan yang kita selenggarakan yakni, tarik tambang, enggrang, gebuk bantal, volly, sepak bola dan lain-lain dilaksanakan sebagai ajang hiburan sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat,” ujarnya.
Menurut Imam Fauzi perlombaan tradisional dipilih guna memberikan kesan serta melestarikan budaya tradisional seperti permainan enggrang yang sudah jarang dimainkan anak-anak. Diharapkan adanya perlombaan ini akan memacu anak-anak untuk belajar melestarikan budaya yang ada.
Nampak hadir pada acara tersebut, staf ahli bidang perekonomian, perwakilan polsek, pihak kecamatan, Babinkantibmas, Sekretaris Desa, beserta undangan lainnya.(mah)