Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Untuk mengantisipasi adanya gangguan atau lemahnya sinyal jaringan internet pada aplikasi QRIS yang ada di Bangka Belitung khususnya di daerah pulau-pulau terpencil, maka Bank Indonesia sudah melakukan kerjasama dengan penyedia jaringan.
“Terkait dengan aplikasi QRIS ini, kita sudah lakukan kerjasama dengan penyedia jaringan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadinya gangguan atau lemahnya sinyal jaringan internet, termasuk di daera-daerah terpencil, kata
Plt Kepala Perwakilan BI Babel, Dian Nugraha kepada wartawan saat menggelar konfrensi pers di Kantor Perwakilan BI Babel, Senin (19/8/2019).
Dian juga menyampaikan, untuk Bank Indonesoa di kantor pusat juga sudah mengantisipasi hal ini. “Dikantor pusat juga sudah lakukan antisipasi ini, dimana bekerjasama dengan penywdia jaringan, baik itu dengan Telkom maupun yang lain,” ujarnya.
Menurut Dian, kendala tersebut harus diselesaikan secara bertahap, apalagi belum meratanya jaringan internet terutama di daerah-daerah terpencil menjadi salah satu kendala untuk menerapkan aplikasi QRIS ini.
“Kalau sekiranya di daerah itu belum ada jaringan atau dari aspek yang belum kuat, perlu waktu untuk nanti betul-betul dapat dimanfaatkan secara optimal,” ucapnya.
Namun, dikatakan Dian, dimana pihaknya ditargetkan pada tahun 2020, aplikasi QRIS ini sudah dapat diterapkan kepada seluruh masyarakat dengan melibatkan para stakeholder terutama semua penyedia jaringan.
“Penggunaan QR code ini dapat dilakukan oleh pelaku usaha ataupun masyarakat dengan scan melalui telepon seluler. Ini tentunya menyatukan sistem keamanan, karena tidak lagi sendiri-sendiri,” tuturnya.
Untuk itu, ditambahkan Dian, pihaknya berharap agar para penyedia jaringan dapat terus meningkatkan kekuatan jaringannya agar masyarakat semakin mudah dalam bertransaksi.(wa)