SUNGAILIAT, LASPELA — PDAM Tirta Bangka mengadakan rapat dengan kepala cabang diseluruh kecamatan untuk melihat kinerja karyawannya. Rapat tersebut untuk menentukan dan akan memotong gaji karyawan yang malas selama melaksanakan tugas dan bekerja, Kamis (25/07/19).
Direktur PDAM Tirta Bangka, Suhendra mengatakan pemotongan gaji tersebut berlaku untuk semua karayawan baik tetap maupun kontrak yang berjumlah 114 orang.
“Hari ini kita rapat dan melihat siapa saja yang malas, nanti kita akan potong gajinya. Ini bukan kehendak saya tapi ini komitmen perusahaan dan sudah ada aturannya, saya cuma menjalankan,” ungkap Suhendra
Ia mengatakan bahwa pemotongan gaji tersebut berdasarkan pada absensi, kedisiplinan apel dan kinerja karyawan. Hal tersebut dilakukan karena mengingat pihaknya sudah memenuhi tuntutan karyawan baik kenaikan gaji ataupun insentif.
“Gaji dan insentif kita naikan, bahkan gaji 14 juga kita berikan yang selama ini belum pernah ada. Jadi sudah sewajarnya perusahaan minta kinerja mereka dengan maksimal,” tambahnya.
Namun tidak semua karyawan dapat perlakuan yang sama, ada beberapa karyawan yang masih dapat dispensasi seperti pegawai lapangan, operator ataupun karyawan yang berhalangan hadir tepat waktu karena musibah.
“Jadi tidak semuanya kita samakan, kita lihat juga kondisinya, tidak mungkin pegawai kita yang dilapangan kerja sampai malam tapi kita tetap suruh datang pagi-pagi untuk absen atau yang lagi sakit. Jadi tetap ada pengecualian,” terang Suhendra.
Aturan tersebut dibuat untuk memaksimalkan pelayanan dan mengajarkan para pegawainya untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
“Semua fasilitas sudah diberikan, kita ingin mereka bisa bertanggung jawab saja sama tugas mereka,” tutup Suhendra.(mah)