Idul Fitri Usai, Harga Ikan Alami Kenaikan 30%

TANJUNGPANDAN, LASPELA- H+7 pasca lebaran Hari Raya Idul Fitri, Harga Ikan di Pasar Tanjungpandan Kabupaten Belitung naik hingga 30 persen.

Kondisi ini disebabkan terbatasnya pasokan karena sebagian nelayan belum turun kelaut untuk mencari ikan dan di pengaruhi juga oleh cuaca yang tidak menentu.

“Setelah lebaran ini harga ikan naik, sampai 30 persen dari harga normal. Untuk harga normal ikan banyir ini Rp 30.000 per kilo sampai Rp 35.000 per kilogram. Misalkan harganya Rp 30.000 per kilogram, naik sampai Rp 50.000 per kilogram,” Kata pedagang ikan, Ivan, Selasa (11/06/2019).

Ivan menambahkan, Pasokan ikan segar belum sangat banyak karena nelayan masih libur lebaran, dan cuaca juga masih tidak menentu dikarenakan bulan terang, sedangkan arus dan gelombang sangat kencang.

“Tergantung situasi dan kondisi, ikan ini naik karena itu tadi. Nelaya belum semuanya turun, cuaca dan bulan juga terang. Kalau ikan ini banyak. harganya murah, harga ikan sekarang rata-rata naik 30 persen,” tuturnya.

Lain Ivan, Menurut, Andre pedagang ikan lainnya mengatakan, saat ini ikan harganya mengalami kenaikan, penyebab harga ikan mengalami kenaikan, dikarenakan bulan sudah terang sehingga ikan susah untuk didapatkan, ditambah lagi para nelayan belum sepenuhnya turun ke laut.

“Mereka masih libur. Harga ikan tudak Rp 25.000 per kilogram, sedangkan Ikan banyer Rp 60.000 per kilogramnya,” katanya.

Andre melanjutkan, saat ini banyak ikan beku yang dijual seperti ikan astorit dibandrol Rp 25.000 per kilogram. Ia menambahkan untuk kenaikan harga ikan saat ini mencapai 30 persen, seperti ikan banyer yang sebelumnya di jual harga Rp 40.000 perkilogram, sekarang mencapai Rp 60.000 perkilogram. (din)