Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Menjelang hari pencoblosan pada Pemilu serentak tahun 2019, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka Selatan (BASEL), H. Zahirin, meminta masyarakat Kabupaten Bangka Selatan agar tidak Golput pada Pemilu serentak 2019.
Menurutnya, memilih pemimpin merupakan hak dan kewajiban kebangsaan dan keagamaan demi kemaslahatan rakyat Bangsa Indonesia di masa akan datang.
“Secara tegas, MUI Basel mengajak masyarakat untuk tidak Golput di pemilihan umum tahun 2019. Sebab dalam islam, bersikap Golput dinilai sama saja melanggar perintah Alquran QS. An-nisa,” ujar H. Zahirin, Minggu (14/4).
Ia juga mengatakan dalam Islam, sebenarnya bersikap Golput itu merupakan sesuatu yang salah, termasuk pelanggaran dalam Alquran.
“Kita harus taat pada ‘Ulil Amri’ (Pemimpin), dan menggunakan hak pilih kita adalah salah satu bentuk ketaatan kita kepada pemimpin,” tukasnya.
Ia menilai, Berpartisipasi dalam pemilu adalah pertanggungjawaban sebagai warga negara. Jadi jangan ada dari kalangan umat Islam yang tidak mau ikut dalam Pemilu nanti terutama pada 17 April.
Selain itu, ia juga menghimbau jangan ada perlecahan ummat pada pelaksanaan Pemilu 2019 baik pra maupun pasca pemilu 2019.
“Kami juga menghimbau masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan media sosial yang kian marak menebarkan ‘Hoax’, ujaran kebencian yang dapat merusak tatanan sosial masyrakat dan beragama dan bernegara,” imbaunya. (Pra)