Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Pelatihan dan Sertifikasi cardio pulmonary resuscitation (CPR) yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yang dilaksanakan sejak 19 Maret lalu, Jumat (22/3/2019), resmi ditutup melalui Upacara Penutupan di Kolong Spritus, Kompleks Perkantoran Gubernur Babel.
Ketua Kwarda Babel, Melati Erzaldi yang diwakili Wakil Ketua Pengabdian Masyarakat dan Tanggap Bencana Kwarda Gerakan Pramuka Babel, Mikron Antariksa memimpin jalannya upacara penutupan tersebut.
Selain Penutupan, untuk Pelatihan dan Sertifikasi CPR ini, Kwarda Pramuka Babel menggandeng Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Ditemui usai Upacara Penutupan, Waka Abdimasgana Kwarda Babel, Mikron Antariksa menyampaikan, Kwarda Babel telah menyelesaikan kegiatan Pelatihan dan sertifikasi CPR. Kegiatan ini, dilaksanakan melihat kondisi yang selama ini, banyak terjadi khususnya masyarakat yang mengalami serangan jantung mendadak.
Disamping itu, juga mengantisipasi apabila terjadinya Bencana Alam maupun Kecelakaan. Diharapkan, katanya, Pengetahuan dan Ketrampilan yang diajarkan narasumber dari Tim Dokter RSCM, oleh para peserta dapat ditularkan kepada yang lain, termasuk Kwarcab maupun Kwartir yang ada di Babel.
Pelatihan CPR tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yaitu Pertolongan pertama yang dilakukan pada korban henti jantung atau henti napas sebelum ditangani oleh tenaga medis atau rumah sakit, diajarkan, sehingga masyarakat yang selama ini, kurang paham bisa membantu memberikan pertolongan dengan cara yang benar.
“Pada kesempatan ini juga, diadakan Launching Satgas Pramuka Peduli Kwarda Kepulauan Bangka Belitung sekaligus Pelatihan Penyelamatan dan Evakuasi bekerjasama dengan BPBD Kepulauan Bangka Belitung,” ujarnya.
Sebenarnya, dikatakan Mikron, Pramuka Peduli Kwarda Babel sudah aktif beraktivitas sejak 2018 lalu, namun belum diresmikan. Satgas ini, menurutnya, merupakan pionir – pionir atau garda terdepan yang memiliki potensi dan semangat, respontime, membantu evakuasi dan penyelamatan korban apabila terjadi Bencana Musibah maupun Kecelakaan, yang setelah itu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial ataupun Basarnas.
Terpisah, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Babel, Melati Erzaldi mengatakan, Pelatihan CPR ini dilakukan agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
“Selain Pramuka, kegiatan ini, juga melibatkan anggota TP PKK Babel, dengan harapan CPR menjadi hal biasa diketahui masyarakat, sehingga sewaktu – waktu apabila ada keluarga di sekitar kita mengalami serangan jantung atau kesedak bisa memberikan pertolongan sebelum ditangani pihak medis. 40 Para peserta yang merupakan trainer ini nantinya akan mengajarkan kemampuan CPR kepada masyarakat di lingkungannya,” jelas Melati.
Pada Pelatihan dan sertifikasi CPR yang diikuti 40 peserta dan 90 Satgas Pramuka Peduli Perwakilan Pramuka Se Babel ini, para peserta diajarkan penyelamatan di air atau water rescue, dan penanganan korban bencana Gempa.rill/(wa)