SDIT Alam Cahaya Suguhkan Pelajaran Siswa Langsung ke Objeknya

Oleh : Nopraanda Putra

TOBOALI, LASPELA – Edukasi terhadap siswa tingkat dasar harus sesuai dengan konteks ilmu pengetahuan dan usianya. Hal ini dilakukan langsung oleh SDIT Alam Cahaya desa Rias, kecamatan Toboali, kabupaten Bangka Selatan (Basel).

SDIT Alam Cahaya merupakan sekolah tingkat dasar yang dalam pembelajarannya selalu berusaha menghadirkan berbagai terobosan dalam pembelajaran. Salah satunya adalah penerapan prinsip belajar langsung di lapangan berdasarkan pengalaman dan interaksi langsung.

Kepala SDIT Alam Cahaya, Ustad Al Ansori mengatakan siswa tidak hanya tahu secara teori tapi juga paham secara konsep. “Belajar yang bersifat aktif seperti ini diyakini membuat siswa lebih paham dan ingat lebih lama,”katanya, Kamis (28/2).

Pada Kamis (28/2) pagi, lanjut dia siswa kelas 3 belajar di peternakan Sapi milik Usup yang berlokasi di Air Benar, siswa dalam kunjungan ini mengenal profesi peternak.

“Mereka juga belajar mulai dari modal awal, keuntungan, apa saja yang dapat dimanfaatkan dari sapi tersebut, harga jual, cara merawat sapi, pakan sapi dan lain lain,” ujarnya.

Sedangkan kelas 1, jelas dia siswa belajar tentang cuaca di stasiun pengamatan BMKG di desa Rias dengan pengetahuan berbagai hal tentang perubahan cuaca, angin, hujan dan dijelaskan dengan sangat gamblang oleh staf BMKG.

“Selama pembelajaran, siswa terlihat begitu antusias dan mengajukan berbagai pertanyaan. Mereka sangat menikmati suasana belajar yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk berfikir kritis dan mengembangkan logika dan konsep ilmiah,” tukasnya.

Saat ini, menurut Ust Al Ansori, sudah membuka pendaftaran siswa didik baru untuk tahun ajaran 2019/2020. Bagi yang berminat mendaftarkan putra putrinya di SDIT Alam Cahaya dapat segera menghubungi pihak sekolah atau melalui No HP +6285383674812 karena hanya menerima 24 siswa per kelasnya.