PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) kota Pangkalpinang mengaku masih menemukan produk-produk yang mengandung bahan berbahaya beredar luas di masyarakat Babel.
Sebagai antisipasi masalah tersebut, maka BPOM melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha yang membandel.
Hal ini seperti yang diutarakan Hermanto Kepala BPOM Pangkalpinang, saat perayaan HUT BPOM ke 18, Minggu (10/2/2019).
“Kami masih ada menemukan beberapa produk-produk yang perlu dilakukan pembinaan terhadap pelaku-pelaku usaha itu, kita lakukan pembinaan-pembinaan agar pelaku usaha ini juga menjadi pelaku usaha yang mandiri dan kuat,” tuturnya kepada awak media.
Ia juga mengharapkan produk-produk yang dilakukan pengusaha lokal pun tak perlu sungkan untuk menunjukkan eksistensinya dengan mutu yang terjamin dan tentunya dapat mengembangkan sayapnya ke dunia luar sehingga tercapainya kesejahteraan masyarakat.
“mereka kita bina, produk mereka pun dapat memiliki izin edar tentunya kita dampingi, Dan dapat nanti pasarannya lebih bagus hingga dapat meningkatakan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Selain pengusaha, BPOM pun saat ini gencar-gencarnya melakukan sosialisasi dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas agar terhindar dari produk yang berbahaya baik yang berasal dari makanan maupun obat-obatan.
Penyuluhan yang dilakukan BPOM diantaranya memberikan pemahaman kepada para pelajar agar mengetahui produk mana saja yang menyehatkan maupun yang merugikan kesehatan, disamping juga memberikan pemahaman kepada Distributor betapa pentingnya kesehatan dan kehigienisan akan produk yang diperjualbelikan. (dnd).