MUNTOK, LASPELA– Sektor perikanan di Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar seperti halnya di Desa Kundi, Simpang Teritip, Muntok, Bangka Barat, Babel. Pasalnya, Indonesia merupakan negara bahari kaya akan potensi perikanan dan kelautannya.
Beragam jenis ikan dan hasil perairan laut lainnya, memiliki nilai ekonomis yang sangat penting. Terlebih sebagai komoditas ekspor perikanan ke luar negeri.
Ketua BPD PHRI Babel Bambang Patijaya mengatakan melihat potensi ikan dan udang super hasil laut di Desa Kundi, Muntok ini merupakan peluang meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Potensi ikan di Kundi sangat luar biasa, ikan super dan udang super hasil laut itu mereka (penampung) melalui bos di eskpor ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dll,” ujarnya di Kundi, Muntok, Bangka Barat, Selasa (23/1/2018) sore.
Bambang menjelaskan dalam pengeksporan yang diperlukan sekarang ini adalah bagaimana proses pemasaran, kualitas ikan dan udang yang di ekspor, serta harga yang baik.
“Jadi dalam proses pemasaran perlu diperhatikan juga oleh mereka (penampung), kita lihat kualitas ekspor. Ikan dan udang ini kan kualitasnya super, yang mana penampung menjualnya ke perusahaan Cold Storage di Muntok atau Pangkalpinang dengan harga sesuai kualitas,” terangnya.
“Ekspor akan menguatkan ekonomi kita, dengan ekspor devisa negara meningkat dan neraca perdagangan akan semakin stabil dan membaik,” imbuh BPJ panggilan akrabnya.
Selain ekspor, lanjutnya pelaku usaha perikanan juga bisa memasarkan hasil laut kategori lokal ke daerah-daerah di Bangka Belitung dan tempat badan usaha akomodasi lainnya seperti perhotelan atau restoran.
“Karena kita tau hasil laut ikan, udang super bisa berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat,” urai Bambang Patijaya.
Sementara Bahri (57) penampung ikan dan udang super di Desa Kundi mengemukakan dirinya di sini sebagai penampung hasil tangkapan laut.
“Kita sebagai penampung ikan dan udang super di sini, kita jual ke bos-bos yang ada di Muntok kemudian di ekspor ke negara lain seperti Malaysia, Singapura, Thailand
“Ikan kualitas super diekspor, kalau untuk ikan lokal kita pasarkan ke daerah-daerah seputar Bangka Belitung seperti wilayah Pangkalpinang, Belinyu, Koba, dll,” paparnya.
Bahri menyebutkan ada beberapa jenis hasil laut yang di ekspor seperti udang, udang kipas, ikan bawal, kakap, kerapu, tenggiri, dan lainnya, “Untuk udang dan jenis ikan itu kita ekspor semua. Menyoal harga kalau untuk sekarang udang super kita banderol kisaran Rp110-120 ribu perkilonya,” tandas pria asal Padang tersebut.(Tim/*)