Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Naiknya harga tiket pesawat saat ini Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Babel Bambang Patijaya menyampaikan bahwa hotel dan restoran di Bangka Belitung sepi pengunjung.
“Sejak November hingga Januari ini, semua Hotel dan Restoran yang ada di Babel mengeluhkan tingkat okupansi yang tidak mencapai target, dikarena belum stabilnya harga tiket saat ini,” kata BPJ sapaan akrabnya kepada wartawan usai pertemuan bersama Pemprov dan stakeholder dalam pembahasan tarif penerbangan, di ruang Tanjung Pesona Kantor Gubernur Babel, Selasa (22/01/2019).
Bambang meminta, agar pihak maskapai penerbangan tidak membuat harga tiket mahal ini karena kapitalisasi.
“Kami selaku pelaku pariwisata sangat mengeluh dengan kenaikan harga tiket ini, karena ini sangat berdampak pada bisnis yang sepi, jika dibandingkan tahun lalu, pada Januari memang biasanya setelah High Seassons akan turun, tapi tidak pernah seperti ini. Untuk itu kita berharap permasalahan ini jangan sampai berkelanjutan,” pintanya.
Lanjut Bambang, tentu hal ini di khawatirkan jika terus menerus berlanjut kenaikan harga tiket, maka sangat berdampak pada sepinya penghuni hotel, dan juga pada operasional hotel dan restoran.
“Kami mendapat dampak langsung terhadap tingginya harga tiket, karena akhir tahun 2018 dan situasi bisnis pada awal Januari 2019, industri pariwisata lesu, sehingga tidak ada orang datang ke Babel,” tegasnya.
Menurut Bambang, kondisi seperti ini jarang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, biasanya di akhir tahun tingkat hunian hotel meningkat. Namun ,saat ini justru sebaliknya.
“Pada Desember kemarin sangat jarang terjadi, ternyata okupansi hotel di Belitung hanya satu hotel 100 persen, sisanya 90 persen ke bawah, Di Bangka lebih parah 70-80 persen,” tutupnya. (Wa)