Pertumbuhan Listrik Babel Tertinggi di Sumatera

PANGKALPINANG, LASPELA- Pertumbuhan listrik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tertinggi di Sumatera dengan mencapai 8,90 persen pada tahun 2018. Persentase ini meningkat 2,45 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar 6,45 persen.

Segmen pelanggan layanan khusus tumbuh signifikan sebesar 85,36 persen dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan listrik di Bangka Belitung. Sebelumnya pada tahun 2017 segmen ini justru tumbuh paling rendah dibanding yang lainnya yaitu -30,09 persen.

“Layanan untuk keperluan khusus seperti hajatan, pameran, event, masa konstruksi bangunan, maupun industri dengan masa produksi tertentu yang terus meningkat menunjukkan bahwa saat ini kebutuhan masyarakat akan listrik semakin bervariasi. Oleh karena itu kami menciptakan produk-produk inovasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan (customized)”. Jelas General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Abdul Mukhlis.

Segmen lain yang juga mengalami pertumbuhan adalah pelanggan rumah tangga yaitu sebesar 4,14 persen. Hal ini tumbuh signfikan dibanding tahun 2017 yang tercatat sebesar -0,11 persen. Konsumsi listrik rumah tangga meningkat seiring dengan keinginan pelanggan untuk menggunakan listrik secara lebih leluasa.

“Merespon keinginan dan kebutuhan pelanggan untuk menggunakan listrik dengan lebih leluasa, maka PLN meluncurkan program diskon tambah daya di pertengahan tahun lalu” Imbuh Mukhlis.

Lebih dari itu, pada segmen pemerintah juga tumbuh sebesar 4,73 persen yang mana pada tahun 2017 hanya tumbuh -2,01 persen, yang menandakan aktivitas perkantoran juga mengalami peningkatan di sepanjang tahun 2018.

Saat ini jumlah pelanggan PLN UIW Bangka Belitung sebesar 449.450 pelanggan, tersebar di Pulau Bangka, Belitung dan pulau – pulau terpencil disekitarnya dengan demand di Pulau Bangka sebesar 149 MW dan supply 189 MW sedangkan di Pulau Belitung memiliki demand 43 MW dengan supply 79 MW.

“Hal tersebut berarti terdapat cadangan daya sebesar 76 MW hingga 80 MW yang dapat digunakan untuk melayani 144 pelanggan industri berdaya 555.000 VA, 406 pelanggan bisnis berdaya 197.000 VA, 1.212 kantor pemerintahan berdaya 66.000 VA, dan 61 ribu rumah tangga berdaya 1.300 VA,” pungkasnya./rill