Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Ketua Tim Penggerak PKK Pusat, Bintang Puspayoga menyampaikan sebanyak 405 pengrajin pelaku usaha kecil dan penggiat koperasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilakukan pembinaan oleh Dewan Kerajinan Nasional dan Tim Penggerak PKK.
“Adapun maksud dilakukannya pembinaan ini agar memberikan kepastian berusaha kepada masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan usahanya masing-masing,” kata Puspa dalam sambutannya dalam kegiatan sinergi kementerian KUKM dan kementerian perdagangan dengan Dewan Kerajinan Nasional dan TP PKK untuk meningkatkan daya saing UMKM, di hotel Novotel Bangka Tengah, Kamis (15/11/2018).
Adapun tema yang diambil dalam kegiatan tersebut “Kebangkitan Cual dan Kriya Bangka Belitung”.
Ia menyampaikan bahwa di penghujung tahun 2018 sinergi yang dibangun antara Dekranasda dan TP-PKK tidak hanya dengan Kementerian Koperasi dan UKM, pihaknya juga bergandeng tangan dengan Kementerian Perindustrian RI guna mengembangkan produk UKM di semua daerah.
“Kita harapkan tahun 2019 kerjasama ini bukan hanya dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Perindustrian saja tapi Kementerian lembaga yang lain bisa gabung dengan kita, sehingga dengan cepat kita bisa mensejahterakan pengrajin di seluruh nusantara,” ujarnya.
Puspa menyebutkan kegiatan ini dilaksanakan merupakan kegiatan dengan mitra atau instansi terkait dalam rangka pembinaan dan pengembangan UKM khususnya pengembangan UKM pengrajinan di daerah.
“Karena Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki keterbatasan dalam berbagai aspek, baik itu manajemen, permodalan hingga pemanfaatan teknologi informasi, sehingga melalui kegiatan ini kita memperkuat jiwa dan memberikan pembekalan kewirausahaan para pengrajin dan pelaku UKM,” terangnya.
Melalui pembinaan kepada para pengrajin, penggiat koperasi dan pelaku UKM se-Bangka Bekitung dimana diawali dengan sosialisasi program KUR, bimbingan teknis peningkatan kualitas produk UMKM, pelatihan kewirausahaan, pelatihan vocational pewarnaan alam batik Babel, sosialisasi dana bergulir, Bimbingan teknis IKM pakaian jadi berbahan kain cual, bantuan peralatan alat tenun bukan mesin (ATBM) dan mesin jahit.
“Melalui pembinaan ini kita harapkan dapat menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan, mengembangkan produk-produk bahan kain cual, serta mencetak kader wirausaha baru, menghasilkan pengelola koperasi yang handal dan memotivasi pengrajin dan pelaku UKM mencetak produk berkualitas,” tuturnya.
Ia menambahkan para pelaku UKM dan pengrajin diberikan secara simbolis sertifikat hak atas kekayaan intelektual (HAKI), kartu ijin usaha mikro kecil, bantuan mesin jahit, dana KUR, wirausaha pengelola, penerima dana bergulir dari LPDB KUMKM, penyerahan bantuan alat mesin.
“Semoga bantuan yang kita berikan ini dapat memberi kepastian berusaha bagi pengrajin UKM agar dapat memajukan usahanya. Dan kita juga berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi pengembang pengrajin dan UMKM di Babel,” tutupnya. (Wa)