DPRD Babel Berikan Santunan Pendidikan kepada Anak Anggota DPRD Babel dan Staf

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan santunan pendidikan kepada anak anggota dan staf DPRD Bangka Belitung yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) lalu.

“Sebelumnya kami ucapan terima kasih kepada anggota DPRD Babel yang telah mengikhlaskan untuk membantu anak-anak kami ini yg mana mereka adalah keluarga besar kami. Dan DRPD Babel juga berharap kepada anak-anak dari sahabat kami ini tidak berputus asa tetap semangat untuk mewujudkan cita-cita yang di inginkan dan diharapkan oleh Alm orang tuanya,” kata Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya saat memberikan santunan pendidikan kepada anak anggota DPRD dan staf di ruang kerjanya, Rabu (14/11/2018).

Didit menyampaikan adapun santunan pendidikan diberikan kepada anak amarhum Murdiman sebanyak dua orang, anak almarhum Ahmad Mughni sebanyak tiga orang, almarhum Dolar sebanyak lima orang, HK Junaidi sebanyak satu orang, dan untuk anak almarhum Tesa Kausar sebanyak dua orang dan almarhum Muhammad Syafi’i sebanyak dua orang.

“Insya Allah ini akan diserahkan pada saat HUT Babel mendatang, tentu ini sebagai bentuk penghargaan sebagai penghormatan terakhir kepada sahabat-sahabat kita yang telah almarhum,” ujarnya.

Lanjut Didit, pembagian santunan ini dibagikan secara proporsional, yang mana sesuai dengan jumlah masing-masing anak dari anggota dan staf DPRD Provinsi Babel yang menjadi korban pesawat Lion Air.

“Kita membagikan ini secara profesional kepada anak anggota DPRD dan staf kita dengan besaran bervariasi yakni ada yang mendapat Rp 4juta, ada yang mendapat Rp 3juta dan Rp 2,5 juta. Dan untuk anaknya yang menempuh pendidikan maka mendapatkan bagian lebih banyak dari yang lain,” ungkap Didit.

Didit mengungkapkan terhitung pada bulan November santunan ini mulai dibagikan. Dan untuk sumber dananya sendiri berasal dari gaji pimpinan dan anggota DPRD, masing-masing setiap bulannya dipotong sebesar Rp500 ribu dan terkumpul sebanyak Rp19,5 juta.

“Santunan ini diberikan hingga berakhirnya masa tugas Anggota DPRD Babel yakni periode 2014-2019. Terhitung bulan ini kita salurkan santunan kepada anak anggota DPRD Babel dan staf DPRD Babel dengan memotong gaji kita sebesar Rp 500 ribu dari 36 anggota DPRD Babel yang ada,” terangnya.

Didit menuturkan bahwa besar keinginan DPRD Babel agar bantuan dana ini bisa lebih di perbesar lagi sehingga bisa membantu pendidikan anak-anak tersebut.

“Kami telah sepakat karena masa jabatan almarhum berakhir pada September 2019 maka kurang lebih satu tahun akan kita bantu,” imbuhnya.

“Tapi jika memang nanti periode yang akan datang bisa meneruskan niat baik ini maka tidak menutup kemungkinan kami akan meneruskan apa yang menjadi kewajiban kami, karena kami merasa anak-anak anggota dan staf DPRD ini adalah bagian dari keluarga besar kami dan sudah menjadi tanggung jawab bersama kami untuk membantu. Kami juga berharap mereka ini tidak putus sekolah walaupun tidak besar (santunan) setidaknya bisa meringankan beban biaya pendidikan mereka,” harap Didit.

Mengingat masih adanya empat anggota DPRD Babel yang hingga saat ini masih belum ditemukan, Didit menerangkan bahwa pihaknya tetap terus berdoa agar bisa terindetifikasi walaupun makan proses lama.

“Masih ada empat alhmarhum keluarga besar DPRD Babel yang belum ditemukan yakni Almarhum HK Junaidi, almarhum Ahmad Mughni, almarhum Mucthar Rasyid, dan Muhammad Syafi’i. Kita berharap dan berdoa mudah-mudahan bisa secepatnya ditemukan,” jelasnya.

Disamping itu, Didit juga berpesan, kepada anak-anak yang ditinggalkan orantuanya untuk tetap semangat dan yakin kepada diri sendiri karena dibalik kehendak Allah SWT akan ada yang lebih baik.

“Saya berani berkata seperti ini karena saya umur sepuluh tahun sudah ditinggal seorang bapak, akan tetapi saya tidak takut bermimpi untuk menjadi lebih baik karena saya yakin skenario Allah SWT akan lebih baik,” tutup Didit. (Adv/Wa)