Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka Selatan (Basel) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penggiat anti narkoba bidang Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan Basel.
Giat dilakukan bersama BNNP Babel dan Satuan Reserse Narkoba (Satrenarkoba) Basel di Ballroom lantai dua hotel Grand Marina, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (30/10).
Adapun pemateri dalam bimtek tersebut, Kabid P2M BNNP Evon, Kasi Penguatan Lembaga Rehabilitasi BNNP Sri Indrawati, Kepala Kepala BNNK, Kasat Narkoba Polres Basel AKP Satriadi.
AKP Satriadi, mengaku prihatin melihat maraknya pengunaan narkoba akhir-akhir ini. Bahkan tak jarang hal-hal yang tak lazim dijadikan wadah untuk menkonsumsi narkoba. Misal, gelas dan botol air mineral yang kerap dijadikan alat hisap sabu (bong) oleh pelaku penyalahgunaan narkoba.
“Banyak yang disalahgunakan sekarang. Contoh gelas air mineral juga di jadikan alat hisap. Begitu juga dengan botol air minuman yang sudah di lobangin taro sedotan akhirnya jadi bong. Tapi ini bukan untuk ditiru,” ucap Satriadi, Selasa (30/10).
Menurut Satriadi, ancaman penyalahgunaan narkoba, tak memandang usia. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Untuk itu, perlu adanya campur tangan dan pengawasan keluarga dalam memantau kembang tumbuh anak. Mengintenskan komunikasi dan mengarahkan anak dan keluarga ke arah kegiatan positif.
“Ancaman Narkoba tak pandang bulu, mau anak-anak, remaja, dewasa semua bisa terjerat tinggal bagaimana menagemen keluarga bagus atau tidak. Makanya anak saya selalu saya pantau terus, mulai dari waktu tidur, mendsos dan kegiatan lain sebagainya,” pungkasnya.