Pemkab Basel Gelar Ritual Adat “Kawin Massal” di Desa Serdang

Oleh : Nopraanda Putra
*7 Pasang Pengantin Ikuti Ritual Budaya Pengantin Massal Desa Serdang Toboali .

TOBOALI, LASPELA- Ritual Budaya Nikah Massal yang merupakan ritual budaya masyarakat desa Serdang Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang sudah berlangsung sejak tahun 1935 dan sudah dimasukkan dalam agenda kegiatan budaya Kabupaten Bangka Selatan, kali ini diikuti oleh Tujuh pasang Pengantin.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Basel bersama dengan Pemerintah Desa Serdang Kecamatan Toboali kembali menggelar Ritual Budaya Pengantin Massal pada Sabtu (27/10) di Desa Serdang.

Ketujuh Pasang Pengantin tersebut adalah pasangan Tanzilal Bin Karyo dan Rosana Dewi Binti Rudi Hartono, Rikky Bin Samsuri dan Aktalia Asmaniar Binti Asiyat, Heri Bin Bung dan Desi Binti Askilan, Bambang Bin Zainal dan Uci Rosanti Binti Dasri, Rizal Bin Intan dan Ila Binti Alm. Tajudin, Irwan Bin Asri dan Rida Binti Riyanto, Bela dan Sari Binti Danusi

Hadir dalam Rirtual Budaya tersebut Gubernur Babel diwakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Ahmad Damiri, Wakil Ketua DPRD Babel Toni Purnama, Anggota DPR RI Noerhari Astuti, Wakil Bupati Bangka Selatan H.Riza Herdavid,ST ,Wakil Ketua DPRD Basel Samsul Bahri, anggota DPRD Basel Bahroni, Perwakilan Kapolres Basel, Perwakilan Kajari Basel, Perwakilan Dandim 0413 Bangka, Danramil Toboali, Danlanal Toboali, Ketua KPU Basel, Perwakilan Kemenag Basel, Kepala Dindikbud Basel Edi Supriadi, Kepala Dinas dilingkungan Pemkab.Basel, Wakil PKK Basel Eliza Herdavid, Camat Toboalei, Pemdes/BPD/Perangakat Desa Serdang dan dan Tamu undangan lainnya

Dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Babel, Gubernur Babel mengucapkan selamat kepada Para Pengantin yang resmi menempuh hidup baru bersama pasangannya masing-masing.

“Pak Gubernur melalui saya mengucapkan selamat kepada kepada para pengantin semoga dapat membangun keluarga yang sesuai dengan harapan masing-masing,”ungkapnya.

Ia juga menghimbau agar para pengantin nantinya jika sudah memiliki anak agar dapat mengikuti program posyandu seperti pemberian Vaksi dan Asi untuk pertumbuhan anak yang lebih baik. Mengingat menurutnya saat ini hanya 10% ibu-ibu di Babel yang memberikan Asi kepada anaknya.

Wakil Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid dalam sambutannya mengatakan Pemkab Basel sangat mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai bentuk upaya dalam melestarikan budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budaya. Oleh karena itu Pemkab. Basel sangat mendukung kegiatan ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya yang ada di daerah kita,” ujar Riza.

Ia berharap agar ritual budaya pengantin massal di Desa Serdang tersebut dapat terus dilestarikan sebagai salah satu kearifan budaya lokal yang merupakan modal untuk memperkuat Pengembangan Pariwisata Daearah yang saat inu sedang genjar-genjarnya dilakukan oleh Pemkab. Basel

Terpisah, Kepala Dindikbud Basel Eddy Supriadi mengatakan kegiatan tersebut melalui Bidang Budaya akan terus menyelenggarakan kegiatan tersebut secara rutin setiap tahunnya agar dikenal masyarakat luas dan dapat menjadi agenda wisata budaya di Negeri Junjung Besaoh.

“Karena ritual Budaya Pengantin massal desa Serdang ini sudah menjadi agenda kegiatan Budaya daerah, kami akan adakan secara rutin setiap satu tahun sekali seperti tahun-tahun sebelumnya karena kegiatan budaya semacam ini harus terus kita lestarikan agar tidak punah,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Serdang Apendi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung kegiatan tersebut sehingga berjalan dengan lancar

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dan mendukung kegiatan ini sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan arakan Teluk Serujo,Payung lilin, Tari Adat, Arak-arakan pengantin,
Drumband Muhammadiyah dan Hiburan Band Lokal hingga malam hari.