Erzaldi Rosman : dalam Waktu Dekat Pemprov Babel Akan Batasi BBM untuk Para Pengerit

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menegaskan akan mengambil tindakan untuk membatasi pembelian oleh pedagang pengecer (pengerit) bahan bakar minyak guna mengatasi kelangkaan BBM di SPBU.

“Hal ini dikarenakan adanya keluhan masyarakat Bangka Belitung yang mana kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dan gas saat ini,” kata Erzaldi kepada negerilaskarpelangi.com, Senin (15/10/2018).

Erzaldi menyebutkan dimana sebelumnya kita mendapatkan informasi dari masyarakat pada saat melakukan natak kampung ke Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, pada Kamis (11/10/2018) lalu.

“Kemarin kan saya natak kampung ke Muntok, di wilayah Air Putih, disana saya mendapatkan informasi bahwa aktivitas para nelayan menjadi terhambat karena sulitnya untuk mendapatkan BBM,” ungkap Erzaldi.

Ia menuturkan kebijakan pembatasan pembelian BBM bagi pengerit ini sudah dibahas bersama Pertamina dan pengelola SPBU beberapa waktu lalu dan akan diberlakukan dalam pekan ini.

“Dalam waktu dekat ini kita akan berlakukan dalam pembatasi pembelian oleh pedagang pengecer (pengerit) bahan bakar minyak. Karena kita ingin mengatasi kelangkaan BBM di SPBU,” tegasnya.

Erzaldi menyebutkan bukan hanya itu saja, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa banyaknya ditemukan antrean panjang di beberapa SPBU seperi di Pangkalpinang, Koba, Sungailiat dan Muntok.

“Antrian panjang ini dimualu tengah malam hingga pagi. Tentu ini sangat mengganggu pengguna jalan di sekitar sehingga bisa menimbulkan terjadinya rawan kecelakaan,” cetus Erzaldi.

Menurut Erzaldi sulitnya masyarakat mendapatkan BBM, dikarenakan ulah oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Kita menduga mereka menjual BBM ke tambang-tambang ilegal ataupun pertambangan. Untuk itu kita akan mencari solusinya untuk mengatasi masalah ini. Paling gak kita akan membuat kebijakan dimana boleh membeli bahan bakar bagi kendaraan yang memiliki muatan, dan membatasi untuk kendaraan yang hanya untuk mengerit saja,” ucapnya.

Sementara itu, Sales Executive Ritel Pertamina Wilayah Kepulauan Babel, Denny Nugrahanto mengatakan persediaan BBM di Depo Pangkalbalam masih tersedia, dan ketahanan stok 7 hari hingga 10 hari kedepan.

“Terjadinya antrian ini dikarenakan akibat dari adanya masyarakat yang ngerit. Sehingga banyaknya oknum yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan modifikasi,” tutupnya. (Wa)