Toboali Harus Punya Taman Kota

Oleh : Nopraanda Putra

*Keberadaan Taman Kota Menurut Kacamata Entrepreneur Muda Basel

TOBOALI, LASPELA – Kabupaten Bangka Selatan (Basel) merupakan Kabupaten yang terdiri dari 8 Kecamatan dan 50 Desa di wilayah Kabupaten Bangka Selatan dengan pusat ibukota di Toboali. Kabupaten Bangka Selatan berdiri sejak 15 tahun silam saat terjadi pemekaran wilayah di Provinsi Bangka Belitung dari sebelumnya Provinsi Sumatera Selatan.

Akan tetapi setelah 15 tahun berdiri menjadi Kabupaten Basel, ibukota Toboali sampai saat ini belum juga mempunyai Ruang Terbuka Hijau atau Taman Kota Toboali. Dan itu menjadi harapan masyarakat Basel untuk mempunyai RTH dan Taman Kota seperti Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Bangka Belitung.

Taman Kota merupakan paru-paru kota disaat daerah ingin mengembangkan objek wisatanya. Dan Taman Kota termasuk salah satu pilihan objek wisata bagi masyarakat Basel.

Taman Kota diperlukan sebagai tempat rekreasi, untuk menyerap polusi yang dihasilkan kendaraan bermotor, sebagai daerah resapan air, Sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), Sebagai penghasil oksigen dan pusat jajanan kuliner.

Hardi Joy selaku pengusaha muda asal Basel sangat mendukung Pemerintahan Daerah Basel untuk membangun Taman Kota. Hal itu dinilai sangat wajib diadakan karena akan menjadi simbolis suatu daerah.

“Taman kota adalah sesuatu yang wajib dan memang diharuskan pada sebuah kota karena akan menjadi sebuah simbol daerah tersebut, khususnya Basel disaat kuatnya motivasi untuk bangun pariwisata maka Basel wajib membangun taman kota yang merupakan jantung wisata atau gerbang wisata Basel bagi wisatawan berkunjung,” kata Hardi Joy.

Menurutnya, lokasi Taman Kota di Basel yakni terletak di Simpang Lima Kota Toboali. Karena dengan hamparan lahan yang luas sehingga dapat menampung fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

“Tempat terbaik itu adalah di lokasi satu hamparan yaitu bekas kantor camat lama atau TIC sampai ke Polsek Toboali, Benteng Toboali dan Pantai Laut Nek Aji, dan ini merupakan tempat yang strattegis untuk dibangun Taman Kota, titik kumpul atau titik nol di Basel,” tukasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya Taman Kota memang harus dibangun, karena pada fungsi dan pemanfaatannya yang tepat serta memang harus dibangun dilokasi yang tepat juga.

“Pembangunaan harus memikirkan fungsi dan kemaslahatan orang banyak contohnya dengan lapangam parkir yang cukup luas sehingga bisa menampung pengunjung dan juga bisa membuka peluang bisnis pada para pelaku usaha, karena bagaimanapun yang namanya taman kota pasti beriring dengan pembangunan pusat kuliner, kita ambil contoh Alun-Alun Taman Merdeka di Kota Pangkal Pinang,” tandas Hardi Joy.