Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Dalam meningkatkan pengetahuan ajaran agama islam yakni seni baca AL-Quran di kabupaten Bangka Selatan (Basel), Pemerintah kabupaten (Pemkab) Basel melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPPPAPMD) Basel menggelarkan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Pemahaman Seni Baca AL-Quran kabupaten Basel tahun 2018.
Pembukaan Bimtek dibuka langsung oleh wakil Bupati Basel H. Riza Herdavid yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas DSP3APMD Basel Benny Supratama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Eddy Supriadi, Kepala kantor Kementerian Agama Basel.
Peserta Bimtek tersebut di ikuti sebanyak 53 peserta Ustad dan Ustadzah dari 8 kecamatan, 50 desa se Basel dengan narsumber dari LPTQ Provinsi Kep. Babel, dan dari LPTQ Kabupaten Basel. Adapun kegiatan Bimtek berlangsung selama 3 hari (18-20 September) di Hotel Grand Marina Toboali.
Wakil Bupati Basel, H. Riza Herdavid mengatakan dengan diadakannya bimtek peningkatan pemahaman seni baca Al Quran pada guru-guru ngaji ini dinilai sebagai pahlawan dengan semangat juang yang tinggi.
“Guru ngaji menurut kami merupakan pahlawan, sebuah profesi luhur dan berjasa dalam melestarikan ayat-ayat Allah dan guru ngaji mempunyai rukhul jihad yang tinggi dalam mengaplikasikan firman Allah,” kata Riza disela pembukaan Bimtek peningkatan pemahaman seni baca Al-Quran Kabupaten Basel tahun 2018, Selasa (18/9) di Hotel Grand Marina Toboali.
Disampaikan Riza, Nabi Muhammad SAW yang mempunyai akhlak mulia juga berguru kepada malaikat Jibril yang diutus oleh Allah SAW untuk mendidik Nabi Muhammad, karena seorang guru sangat penting untuk membimbing supaya terhindar dari kesalahan murid-murid asuhannya.
“Rasulullah bersabda “Sebaik-baik kalian semua adalah seseorang yang belajar dan mengajar Al Quran,”, Rasulullah juga berguru kepada malaikat Jibril, padahal Rasullullah mempunyai gelar Afshokil Arabi atau orang Arab yang paling fasih bacaannya, namun bagi Rosullullah seorang guru sangat penting perannya dalam membimbing supaya terhindar dari kesalahan,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Riza Bimtek ini peningkatan seni baca Al Quran ini dilakukan untuk menambah ilmu dan wawasan dalam pengetahuan membaca dan menghafal Al Quran yang baik dan benar menurut syariat Islam.
“Kegiatan Bimtek ini diselenggarakan selain menambah ilmu dan pengetahuan, juga mengembangkan wawasan dalam teknis penguasaan metode membaca dan menghafal Al-Quran,” ungkapnya.
Dan Ia juga berharap kepada peserta guru ngaji tradisional se Basel ini dapat mengikuti prosesi Bimtek dengan fokus dan konsen, agar ilmu didapatkan bermanfaat bagi murid-murid ngaji di desa masing-masing.
“Saya mengharapkan kepada seluruh peserta untuk dapat menyerap ilmu sebanyak mungkin dari narasumber, sehingga hasilnya nanti dapat di implementasikan di wilayah masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari,” harap Riza.
Disamping itu, ia juga mengapresiasikan setinggi-tingginya kepada guru ngaji yang telah ikhlas membagikan ilmu agama kepada generasi islam sejak dini.
“Beruntunglah bagi siapa saja yang mau dengan ikhlas menjadi guru ngaji, Rosullullah bersabda “Sebaik-baik kamu adalah orang yang mau belajar Al Quran dan mengajarnya” (HR. Tirmidzi),” tandas Riza.