- Bupati KLU Berikan Apresiasi kepada IKAL Babel dan DPP Gemabudhi
LOMBOK, LASPELA – Belum genap satu minggu pelantikan Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Komisariat Babel yang dipimpin Bambang Patijaya langsung melakukan kegiatan atas kepeduliannya. Bambang Patijaya bersama beberapa pengurus menyerahkan bantuan kepada korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain IKAL Babel, kegiatan di Lombok ini dilaksanakan secara bersamaan antara DPP Gemabudhi. Yang mana kedua organisasi ini sama-sama diketuai oleh Bambang Patijaya
“Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Komprov Babel dan DPP Gemabudhi pada waktu ini bersamaan menyalurkan bantuan kepada saudara kita di Lombok. Dimana kebetulan saya sebagai Ketua dari kedua organisasi ini,” ucap BPJ, sapaan akrabnya, Jum’at (7/9/2018).
Lanjut Tokoh Pemuda Babel ini, bahwa aksi kepedulian di Lombok ini sudah dimulai sejak hari pertama gempa terjadi di Lombok bulan kemarin. Gemabudhi NTB di back up oleh DPP Gemabudhi langsung membuka posko dan terlibat langsung dalam upaya penyaluran sembako dan trauma healing pada penduduk yang terkena dampak.
“Bantuan sudah ada saat baru terjadi gempa bulan lalu oleh tim dari Gemabudhi. Terus, pada kesempatan kali ini, saya ingin meninjau langsung situasi di Lombok dengan mengajak IKAL Komprov Babel terlibat pada kegiatan peduli dampak gempa Lombok. Teman-teman pengurus IKAL Komprov Babel cukup antusias dalam penggalangan dana yang akan disalurkan,” terang Bambang Patijaya.
Kisah Pendiri BPJ Peduli ini, bahwa pada tanggal 6 September 2018 kemarin, rombongan tiba di Lombok dan langsung meninjau lapangan. Dalam perjalanan menuju ke Kabupaten Lombok Utara (KLU) kiri dan kanan jalan terpampang pemandangan yang sungguh memilukan, rumah penduduk dan tempat ibadah banyak yang roboh atau rusak berat.
95% rumah roboh atau rusak berat dan hanya 5% saja yang tidak mengalami kerusakan yang berarti.
“Melihat kondisi itu, sore hari nya kami masih sempat menyalurkan sembako dan bubur bayi pada beberapa titik. Setelah survey dan melihat situasi keadaan, maka pada tanggal 7 September 2018 pagi, kami berbelanja kebutuhan barang-barang yang akan di didistribusikan kepada masyarakat,” kisahnya.
Mengenai kebutuhan barang-barang yang diperlukan, yaitu:
1. Peralatan pertukangan seperti: linggis, pacul, sekop, godam, parang, sepatu boot. Peralatan ini sangat dibutuhkan masyarakat dalam bergotong royong membongkar dan membangun kembali rumah atau bangunan.
2. Buku tulis, pulpen, pensil, menghapus yang kami bagikan pada 2 sekolah SD di Tegal Maja di KLU.
3. Softex dan baby pampers
4. Sembako.
Kemudian pada tanggal 7 September 2018 jam 16.00 waktu setempat, pihaknya diterima oleh Bupati Kabupaten Lombok Utara Tuan Guru Najmul Akhyar di Kantor Bupati KLU yang darurat. Kantor yang darurat ini berupa kontainer yang disulap jadi kantor, karena kantor Bupati yang lama telah roboh karena gempa.
Bupati bersikap iklas dan pasrah dengan situasi KLU yang begitu parah kerusakannya.
” Kami diterima Bupati KLU dan memberikan apresiasi atas simpati dan empati dari Gemabudhi dan IKAL Komprov Babel pada bencana gempa Lombok ini. Hadir juga mendampingi kami dalam pertemuan dengan Bupati KLU adalah Bapak Sulhan selaku Wakil Ketua DPRD Lombok Barat,” ujar BPJ.
Bambang Patijaya berharap pemerintah pusat dapat lebih cepat dalam tindakan pemulihan dampak gempa Lombok. Proses rekonstrusi dan pemulihan ekonomi pasca gempa Aceh dapat dijadikan model dalam membangun kembali NTB. Kejadian gempa di NTB ini ternyata tidak hanya terjadi di pulau Lombok, tapi juga terjadi di pulau Sumbawa.
” Kami sangat berharap peran pemerintah pusat harus menjadi perhatian serius dan bagi kita semua bagaimana NTB akan kembali bangkit dan membangun kembali infrastrukturnya yang rusak. Mudah-mudahan rumah masyarakat yang rusak dan roboh dapat segera di bangun atau diperbaiki,” tutupnya.(Ar)