MUNTOK, LASPELA – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang menembus angka Rp. 14.000-an per dolar AS, mempengaruhi harga barang – barang elektronik yang sebagian besar merupakan barang – barang impor menjadi lebih mahal.
Barang – barang elektronik seperti, kulkas, televisi, kipas angin dan lain – lain harganya mengalami kenaikan seiring melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Hal itu diakui Ataw ( 36 ), salah seorang pemilik toko elektronik Jalan Mayor Syafri Rahman di Muntok.
” Iya berpengaruh lah. Kan barang – barang elektronik impor semua. Seperti kulkas, kenaikannya berkisar Rp. 100 ribu, mesin cuci juga naik. Naiknya sekitar Rp. 50 ribu,” jelas Ataw saat ditemui di tokonya, Senin ( 3/9/2018 ) siang.
Ataw yang memasok barang – barangnya dari Palembang ini mengaku, karena barang – barangnya datang empat bulan sekali menyebabkan harganya relatif tidak tetap dan cenderung naik. Salah satu penyebab hal tersebut karena hampir 90% barang – barang elektronik merupakan produk impor. Hanya beberapa merk tertentu saja yang made in Indonesia.
Menurut Ataw, sudah sejak beberapa tahun terakhir ini, pasar barang – barang elektronik di Muntok cenderung sepi pembeli. Barang – barang seperti kipas angin, hanya laku saat musim.kemarau saja. Sedangkan barang – barang lainnya relatif sepi.
” Ya saya masih bisa bertahan. Kalau untuk makan cukuplah. Tapi kalau maunya cari lebih sekarang ini susah, pembelinya sepi,” ujar Ataw. ( SK )