Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Basel sudah menurunkan tim bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (DPUPRHub) untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat desa Rias, kecamatan Toboali terkait kekeringan di area sawah desa Rias.
Kekeringan sawah ini dampak dari masuk musim kemarau yang sudah berapa bulan ini melanda kabupaten Basel, sehingga berefek kepada kekeringan area persawahan di desa Rias.
Kepala Dinas (DP3) Basel, Suhadi mengatakan pihaknya telah merespon keluhan masyarakat desa Rias terkait persawahan yang tidak mendapatkan aliran irigasi sawah. Dan ia membenarkan kekeringan air di sawah desa Rias tersebut.
“Iya, air memang sedikit aliran sudah di bantu dengan pompa dan sudah dibicarakan terkait itu antara kami (DP3), PU dan warga,” kata Suhadi kepada wartawan belum lama ini.
Adapun hasil dari pembicaraan tersebut, Suhadi menuturkan ada beberapa point yang telah dibahas dan solusi untuk merespon keluhan petani tersebut.
“Point pertama memanfaatkan sumber air yang masih ada, kedua kita akan menormalisasi saluran dan alat disiapkan operasional bersama dilaksanakan pihak PU,” ujar Suhadi.
Ia mengungkapkan, tim dari dinas terkait sudah turun ke lokasi untuk menindak dan akan memanfaatkan kolong air terdekat untuk digali dan dialirkan ke area sawah desa Rias.
“Tim sudah turun dan mulai kerja dari dinas PU bidang SDA dan memanfaatkan sumber air di wilayah air kolong Temayang untuk di olah kelompok tani harapan baru,” ungkapnya.
“Sedang di kolong Yamin tidak perlu galian tapi pemompaan yang diperlukan untuk naikan air dari kolong ke saluran,” lanjut Suhadi.