Arus Balik di Tanjung Kalian Sudah Mulai Ramai

MUNTOK, LASPELA – Arus balik dari Pulau Bangka menuju luar pulau sudah nampak pada hari kelima lebaran Idul Fitri. Hal tersebut terlihat dari panjangnya antrian kendaraan roda empat dari Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok hingga ke arah jalan Pantai Batu Rakit sekira ratusan meter pada Selasa ( 19/6/2018 ) siang.

Namun untuk penumpang pejalan kaki tidak terlihat antrian dan nampak lengang. Sedangkan kendaraan roda dua hanya terlihat antrian pendek dan normal.

” Hari ini seperti prediksi kami merupakan puncak dari arus balik dari Pelabuhan Tanjung Kalian. Meskipun mulai kemarin sudah nampak ada peningkatan. Bagaimana data yang masuk kemarin selama 24 jam kami sudah melayani dengan 12 trip, jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang mencapai 399 unit, artinya lebih tinggi dari puncak tahun yang lalu,” jelas General Manager PT. ASDP Muntok, Wahyudi Susianto saat ditemui Laspela di Pelabuhan Tanjung Kalian, Selasa ( 19/6/2018 ) siang.

Wahyudi tidak menampik terjadinya antrian kendaraan roda empat yang cukup panjang hingga ke jalan Pantai Batu Rakit. Pihaknya akan mengantisipasi hal tersebut dengan menerapkan pola lalu lintas dalam Pelabuhan agar antrian panjang tersebut bisa ditarik kedalam Pelabuhan. Puncak antrian panjang tersebut kata dia biasanya akan terjadi sekitar dua atau tiga hari.

” Kalau arus balik dari sini biasanya yang panjang ya itu sekitar tiga atau dua hari kalau yang dari Bangka. Tapi kalau arus balik dari Tanjung Api – Api memang lebih lama karena disini pemudik mayoritas dari Bangka menuju Pulau Sumatera,” jelasnya.

Mengenai puncak arus mudik sebelum lebaran, menurut Wahyudi terjadi pada H-5. Pada H-3 hingga H -1 arus pemudik dari siang hingga malam hari sudah habis dan cenderung sepi. Dia menegaskan, tahun 2018 ini arus pemudik memang terjadi peningkatan dari tahun – tahun sebelumnya.

” Sebagai gambaran bahwa puncak tertingginya melampaui puncak tahun lalu ya. Peningkatan kemarin dari total dari H- 8 sampai H-1, itu kendaraan roda empat 17%, penumpang 5% dan roda dua kurang lebih 18%,” pungkas Wahyudi. ( SK )