Oleh: Agus Ismunarno
- Dua Kelompok Terorisme
- Warga Babel tidak Takut
- “Kami Bersama Polri“
PANGKALPINANG, LASPELA – Kapolda Babel Brigjend Pol Syaiful Zachri mengajak umat kristiani agar senantiasa waspada dan tidak takut pada terorisme.
Syaiful Zachri berjanji, “Polda Babel akan mengayomi warga masyarakat Babel dengan darah dan sepenuh jiwa raga Polri.”
Penegasan Kapolda Babel itu sontak mendapat applaus meriah dari Jemaat Gereja Persekutuan Kristen (Gepekris) Jl. Koba, Pangkalpinang yang dipimpin langsung oleh Pendeta Yoel dan Jemaat Gereja Imanuel Pangkalbalam yang dipimpin oleh Pendeta Okky. Kapolda Babel didampingi Tokoh Kristiani; Pendeta Yusuf Lie dan Agus Ismunarno serta Kapolres Pangkalpinang AKBP Iman Risdiono Septana, S.IK
Sebelumnya, Kapolda Syaiful Zachri berkunjung dan berbicara langsung dengan umat Katolik Gereja Katedral St Yosef dan berjumpa dengan Pastor Yopie, Pastor Justin dan Uskup Pangkalpinang, Mgr Dr Adrianus Sunarko OFM.
Kapolda menjelaskan situasi dan kondisi keamanan terkini serta memberikan pengayoman serta pemahaman atas situasi terorisme global, nasional dan lokal.
DUA KELOMPOK TERORISME
Kapolda Syaiful Zachri di mimbar Gereja Katolik dan Gereja Kristen menjelaskan adanya dua kelompok terorisme yang keduanya harus diwaspadai.
Pertama, kelompok teroris yang memahami aqidah secara tidak pas atau menyimpang. Kelompok ini menganggap di luar mereka adalah kafir dan layak dibunuh termasuk penghalang kegiatan mereka yaitu polisi.
“Mereka inilah yang tergabung dalam kelompok Jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daullah) yang seminggu lalu meneror Kota Surabaya dan sekitarnya serta Mapolda Riau,” kata Syaiful Zachri sambil menyebut Aman Abdurrahman yang kini dituntut hukuman mati sebagai pimpinannya di Indonesia.
Sedang kelompok teroris yang kedua adalah kelompok teroris yang sengaja dibuat untuk kepentingan politik dan ekonomi. “Al Qaeda itu bentukan Amerika, kata Hillary Clinton dalam kampanyenya. Ini untuk kepentingan politik dan ekonomi internasional penguasaan sumber-sumber ekonomi termasuk minyak. Kelompok jihadis Al Qaeda ini dibenturkan dengan Uni Soviet yang komunis,” kata Syaiful Zachri sambil menyebut Abu Bakar Baasyir sebagai pimpinannya di Indonesia.
Kelompok teroris maupun dalangnya itu menginginkan agar Indonesia tidak maju dan jaya. “Indonesia itu menjadi 10 besar negera yang berpotensi untuk maju. Bahkan dunia yang membutuhkan Indonesia, bukan Indonesia yang membutuhkan dunia. Indonesia sangat kaya. Maka Indonesia diganggu terus agar tidak maju-maju,” kata Syaiful Zachri.
Kapolda Syaiful Zachri menegaskan,
“Para teroris itu bukan Islam. Mereka telah menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya; Islam yang penuh damai. Kiai dan ulama dunia serta ulama Indonesia telah menyatakan bahwa mereka bukan Islam. Mereka adalah domba-domba yang tersesat seperti pemuda Kristen di Texas atau pemuda di Jepang yang menjadi teroris,” kata Syaiful Zachri.
“KAMI BERSAMA POLRI”
Di akhir penjelasannya, Kapolda Syaiful Zachri mengajak jemaat untuk bergandeng tangan, meningkatkan kewaspadaan diri, lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Kapolda Syaiful Zachri bertanya pada jemaat, “Apakah Saudara-saudari takut pada terorisme?”.
Sontak dijawab serempak oleh jemaat: “Tidak!!”
Kapolda Syaiful Zachri kemudian mengajak jemaat bersama-sama mengucapkan yel-yel: “Kami masyarakat Bangka Belitung tidak takut terorisme. Kami bersama Polri!”
Dan pada Minggu (20/5-2018) pagi di setiap sudut Gereja bergelora yel-yel semangat untuk tetap waspada dan tidak takut pada teroris dan terorisme karena Polri bersama warga negara. (*)