Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bangka Belitung dan Muhamadiyah Bangka Belitung serta di Wakili Ormas-Ormas Islam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan keprihatinan dan kekecewaan yang mendalam terhadap aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya, serta rumah susun di Provinsi Jawa Timur pada (13-14/5)
“MUI Babel menyatakan, keprihatinannya dan kekecewaan yang mendalam terhadap peristiwa pengeboman sejumlah gereja, rumah susun, halaman Polresta di Surabaya hingga aksi teror narapidana di Makobrimob Kelapa Dua Depok yang telah memakan korban jiwa,” ujar Sekretaris MUI Babel Suparta saat menggelar konferensi pers di Kantor Sekretariat MUI Babel, Selasa (15/5/2018).
Suparta menyampaikan bukan hanya itu, MUI Babel bersama FKPT dan Muhamadiyah serta Ormas-Ormas Islam yang ada di Bangka Belitung mengecam keras terhadap tindakan teror dalam bentuk apapun dengan latar belakang, motif serta kepentingan apapun karena sudah mengganggu kerukunan antar umat beragama dan mengganggu stabilitas NKRI.
“Kami sampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga korban atas musibah yang sudah dialami. Dan kepada masyarakat kami mengimbau agar meningkatkan kewaspadaan dan melawan hal-hal yang berbau terorisme,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, MUI beserta FKPT dan Ormas Islam Bangka Belitung meminta aparat keamanan dan pihak yang berwenang lainnya untuk segera mungkin mengusut tuntas pelaku pengeboman serta aktor intelektualnya sampai ke akar-akarnya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Bangka Belitung agar senantiasa menjaga kerukunan dan kekompakan, serta tidak mudah terprovokasi pihak lain yang ingin mengganggu kerukunan masyarakat yang terjalin erat hingga saat ini,” pintanya.
Sementara itu, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Babel Riswardi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bertekad menjaga Negeri Serumpun Sebalai, agar tidak terjadi aksi teror dan radikalisme.
“Kami mengajak seluruh komponen masyarakat berbagai unsur untuk bersama-sama bertekad menjaga Negeri Serumpun Sebalai Ini agar tidak terjadi segala macam aksi radikalisme apalagi terorisme atas dasar apapun, alasan apapun,” imbuhnya.
Ia menyampaikan, bela sungkawa bagi korban aksi biadab dan tidak berperikemanusiaan ini tidak di benarkan.
“Kami juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan akibat ulah tidak bertanggungjawab tersebut,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, DPW Muhamadiyah Babel Kamarudin juga mengucapkan turut prihatin dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya serta mengajak seluruh masyarakat Babel menjaga kerukunan hidup yang selama ini berjalan dengan baik.
“Mari kita sama-sama menjaga kerukunan hidup kita di Bangka Belitung ini. Kami dari keluarga Muhamadiyah dari Kepulauan Bangka Belitung mengucapkan turut prihatin. Peristiwa ini diluar perikemanusiaan,” sebutnya.
“Kami sangat cinta damai, harmonisasi yang selama ini terjaga sangat damai, kami kompak menjaga yang sudah terjaga selama ini,” tambahnya. (Wa)