TEMPILANG, LASPELA – Semaraknya pesta adat Perang Ketupat dan Sedekah Ruwah di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat (Babar) selalu menarik minat masyarakat untuk berkunjung, khususnya masyarakat sekitar Kabupaten Bangka Barat. Pemerintah Kabupaten Bangka Barat pun kerap memberikan perhatian berupa bantuan dana dan selalu menghadiri perhelatan tahunan menjelang bulan Ramadhan ini.
Sekretaris Daerah Bangka Barat H. Yunan Helmi mewakili Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali di Pantai Pasir Kuning tempat berlangsungnya perang ketupat, Minggu (6/5/2018 ), mengajak masyarakat agar menjadikan moment Perang Ketupat dan sedekah ruwah sebagai ajang untuk menjalin dan mempererat silaturahmi.
Selain itu, Yunan juga mengajak masyarakat untuk terus melaksanakan acara adat ini sebagai promosi wisata.
“Untuk meningkatkan seni budaya dan juga promosi pariwisata di Kecamatan Tempilang khususnya dan Bangka Barat umumnya, maka perlu sekiranya terus dilaksanakan pesta adat perang ketupat dan sedekah ruwah yang merupakan suatu bentuk perwujudan dari tradisi para leluhur yang telah mengakar dalam masyarakat Tempilang,” ungkap Yunan.
Yunan berharap, pesta adat Perang Ketupat ini dapat dikembangkan, dibina dan dikemas semenarik mungkin agar dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang berkunjung ke Tempilang.
Sementara itu, Camat Tempilang lebih tertarik untuk menjabarkan filosofi pesta adat Perang Ketupat dan Sedekah Ruwah.
“Hikmah dan nilai filosofi dibalik adat istiadat kita bahwa ada hal buruk yang meski kita perangi supaya bersih untuk menyongsong kehidupan yang akan datang, ” tukas Samsiar. (sk)