Oleh : Wina Destika
KOBA, LASPELA – Media Satya Negeri Laskar Pelangi (LASPELA) menyambangi sekaligus memberikan bantuan kepada Kelvin Anarki atau sapaan Farel yang menderita penyakit meningoensefalitis (radang otak), hidrocephalus obstruktivus (penumpukan cairan otak yang menyebabkan ruang dalam otak melebar).
Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh GM LASPELA, Abdullah Randi kepada Ibunda Farel, Rani Juliana (26) yang di dampingi Orang tua dari Rani yakni Syahrial (60) serta Nurhayati (48), di RSUD Bangka Tengah, Jumat (4/5/2018).
GM LASPELA, Abdullah Randi mengungkapkan bahwa bantuan ini diberikan oleh salah satu Owner LASPELA untuk keperluan orangtua Kelvin dalam hal pengobatan dan keperluan lainnya.
” Ini ada titipan dari kami untuk adik Kelvin. Semoga Kelvin cepat sembuh dan keluarganya selalu bersabar dan teruslah berdoa,” ucap Randy, sapaan akrabnya.
Sementara, Ibunda Farel, Rani Juliana mengungkapkan rasa terimakasih atas kepedulian dari LASPELA terhadap bantuan yang di berikan untuk pengobatan Farel.
“Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih banyak kepada LASPELA yang sudah berkenan datang kesini untuk memberikan bantuan terdapat pengobatan anak saya. Semoga LASPELA semakin sukses dan jaya terus,” ujarnya.
Sudah 21 hari bocah 6 tahun ini yang merupakan anak pasangan Rani Juliana dan Irwanto terbaring lemas tidak sadarkan diri diruang ICU RSUD Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).
Rani mengatakan bermula dari panas tinggi dan langsung dibawa ke Puskesmas Lubuk Besar namun setelah diperiksa dan keterbatasan alat pihak puskesmas menyarankan agar Farel segera dirujuk ke RSUD Bateng.
“Awalnya hanya panas demam bisa saja lalu dibawa ke puskesmas untuk diobati setelah diperiksa dan kondisi semakin lemah pihak puskesmas merujuk Farel ke RSUD Bateng,” sebutnya.
Ia menyampaikan setelah mendapatkan perawatan di RSUD Bateng kondisi Farel makin lemah dan tidak sadarkan diri lalu dilakukan scan di Intan Medika Pangkalpinang hasilnya ada pencarian didalam otak Farel sehingga dilakukan operasi.
“Sebenarnya Farel mau dirujuk ke Rumah Sakit Provinsi di Air Anyir namun karena ruang ICU full jadi dilakukan operasi dengan mendatangkan Dokter dari sana dan dipasang selang dari kepala belakang sampai kelambung untuk membersihkan cairan dikepala,” imbuhnya.
Setelah dilakukan operasi keadaan Farel sempat membaik dan bisa membuka mata namun itu tidak bertahan lama hingga sampai saat ini tidak sadarkan diri.