Rangkaian HUT ke 247 Gianyar, Sanggar Dharma Habangka Ujuk Gigi di Hadapan Wisatawan Asing

Oleh : Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-247 Kota Gianyar, Sanggar Dharma Habangka dari Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mendapat undangan untuk ikut dalam mengisi acara HUT ke 247 Kota Gianyar, Minggu (15/4) di Balai Budaya Gianyar.

Sanggar Dharma Habangka Basel memperkenalkan dencak Tari Melayu Khek khas Bumi Junjung Besaoh yang kali pertamanya hadir diratusan mata masyarakat dan wisatawan, baik domestik maupun internasional pada malam itu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Basel Eddy Supriadi mengatakan dalam kegiatan tersebut, Sanggar Dharma Habangka mempertunjukkan kecantikan dan keragaman Tari Melayu Khek yang peragakan oleh putra putri daerah Basel. “ Semoga dengan menampilkan tarian ini bisa memperomosikan budaya daerah kita Bangka Belitung, khususnya Bangka Selatan,” ujar Eddy, Senin (16/4).

Dengan adanya kegiatan ini lanjut Eddy, yakni untuk memperkenalkan budaya bangsa kepada dunia internasional. Salah satunya adalah memanfaatkan momentum HUT Kota Gianyar. Pasalnya,kawasan wisata Gianyar merupakan lokasi strategis untuk mempromosikan Tari Melayu Khek di dunia internasional.

“Sanggar Dharma Habangka ini menampilkan tarian Melayu Khek di Balai Budaya Gianyar lengkap dengan pakaian khas Bangka Belitung dan diiringi alunan musik dari Bangka Selatan. Nah,kita memperkenalkan tarian ini termasuk ke wisatawan,” jelas Eddy.

Sementara itu, Rendy salah satu penari Melayu Khek mengaku bangga bisa memperkenalkan tarian khas Bangka Selatan tersebut di Bali sebagai daerah tujua wisata dunia. Pria kelahiran Toboali yang memiliki hobi dan bakat sejak usia kanak-kanak ini berharap kebudayaan Bangka Selatan semakin dikenal wisatawan mancanegara melalui penampilan di Gianyar, Bali.

Menurutnya penampilan tari itu pun memukau sejumlah wisatawan yang saat itu tengah berlibur menikmati suasana di Balai Budaya Gianyar. Adanya penampilan tari Melayu Khek itu dibawa oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan sebagai salah satu agenda memperkenalkan Toboali City on Fire season 3 yang digelar pada 27 – 29 Juli 2018 mendatang.

“Harapanya semoga anak-anak Bangka Selatan lebih mencintai budaya, khususnya dibidang tari. Karena siapa lagi yang melestarikanya kalau bukan dari kita sendiri sebagai putra daerah.Banyak yang berkesan selama menari. Salah satunya adalah pada tahun 2010 lalu pernah menari didepan Presiden SBY pada saat tari Barongsai melayu tampil di Istana,” sebut Rendy.

Leave a Reply