*Arif Yahya : Meminta Pemda Mengutamakan Pembangunan Masyarakat Di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Untuk penyelesaian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang di usulkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka belitung yakni KEK Tanjung Gunung dan Sungaliat yang terletak di Pulau Bangka, maka Menteri Pariwisata, Arif Yahya menargetkan selesai dalam tiga bulan.
“Adapun upaya dalam percepatan KEK ini dilakukan untuk pengembangan pariwisata dan pembangunan infrastrusktur agar secepatnya dilaksanakan tanpa harus menunggu lama,” ujarnya disela-sela meninjau lokasi KEK Tanjung Gunung di Pantai Pan Semujur, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (13/4/2018).
Ia menyampaikan, terkait dengan usulan dua KEK yakni Tanjung Gunung dan Sungailiat di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan bangka Belitung ini sudah disampaikan ke Dewan KEK Nasional.
“Rekomendasi dari Kementerian sudah disampaikan ke Dewan KEK Nasional yang diketuai Kemenko Maritim. Kita harapkan dalam waktu tiga bulan sudah disetujui karena pengembangan sektor pariwisata akan lebih mudah jika masuk dalam KEK,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan usulan penetapan KEK Tanjung Gunung dan Sungailiat di Pulau Bangka akan dilakukan paralel dengan KEK Singosari di Jawa Timur. Untuk itu pihaknya mengharapkan usulan tersebut bisa disetujui.
“Kita harapkan usulan ini bisa disetujui secepatnya agar pengembangan sektor dalam pariwisata bisa lebih mudah,” ungkapnya.
Diakui Arif, yang agak lama itu biasanya persoalan amdal. Karena ada 14 syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan persetujuan KEK.
“Dari 10 KEK, Bali baru yang sudah berjalan setiap sebulan sekali kami evaluasi dan wajib dilaporkan ke kami,” imbuhnya.
Arif juga menyebutkan bahwa untuk saat ini KEK yang paling maju saat ini adalah KEK Mandalika.
Arief meminta agar pemerintah daerah dan pengelola memberikan kemudahan awal 10 persen dari luas lahan untuk menarik investor seperti kemudahan perizinan, pembangunan infrastruktur, pemberian fasilitas keuangan dan pelayanan yang baik serta harga yang kompetitif.
“Namun saya ingatkan jangan lupa bangun masyarakat dulu sehingga kehadiran KEK dapat dirasakan masyarakat sekitar. Jangan dibalik,” pintanya.
Selain itu, Arief Yahya juga meminta kepada pemerintah daerah agar mengutamakan pembangunan masyarakat di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata untuk menekan masalah sosial dalam memajukan kawasan itu.
“Kita bangun kawasan ekonomi khusus (KEK) tetapi jangan melupakan masyarakat karena di sini peran masyarakat juga sangat diharapkan demi memajukan kawasan tersebut karena dapat menekan masalah, biaya murah, mengurangi ketimpangan ekonomi dan sosial di masyarakat itu sendiri,” pesan Arif.
Arif meminta kepada pemerintah daerah harus mendahulukam pembanguna masyarakat sehingga bisa merasakan manfaat kehadiran KEK di daerahnya.
“Seperti pembangunan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat misal membangun tempat-tempat penjualan cenderamata, makanan, dan hasil kerajinan khas daerah lainnya,” tutupnya. (Wa)