Oleh : Yudhie Laspela
PANGKALPINANG, LASPELA – Masyarakat Kelurahan Tua Tunu mungkin menjadi satu-satunya kelurahan di kota Pangkalpinang yang warganya banyak menggantungkan hidup dari penghasilan dengan memanen dan menjual getah karet. Namun turunnya harga karet hingga tidak ada artinya sampai saat ini membuat sejumlah warga di Tua Tunu ini menjadi sulit untuk menafkahi keluarga mereka.
Hadirnya calon walikota Pangkalpinang di tengah-tengah warga Tua Tunu, Rabu (28/3/2018) kemarin menjadi tumpuan dan harapan warga untuk menyampaikan keluh kesah mereka terhadap calon pemimpin yang dinilai amanah ini.
Ditemani ketua RW 1 Tua Tunu, sejumlah warga menyampaikan kesulitan hidup mereka kepada Endang setelah harga karet turun hingga Rp 4000 dan tak kunjung naik sampai saat ini.
Menurut salah satu warga, Khodijah dengan menjual 4 kilo gram karet dirinya bersama warga lain yang menggantungkan hidup dari hasil getah karet baru bisa membeli 1 kilo gram beras. Itu pun harus menunggu hingga beberapa hari untuk memperoleh 4 kilo gram karet tersebut.
“Sangat susah sekali kami bu, dengan harga karet segitu, apalagi kebutuhan pokok dan pendidikan anak-anak sekarang ini mahal-mahal semua,” ungkapnya sedih
Khodijan berjanji akan memilih Pasangan calon walikota nomor urut 4 ini yaitu Endanh Kusumawaty-Ismiryadi, namun ia meminta harapannya dan warga lain yang ingin harga karet naik dapat diperbaiki oleh Endang Kusumawaty agar daya beli dan kesejahteraan masyarakat bisa kembali normal. (naf)