Guru Honorer di Basel Belum Terima Gaji

Oleh : Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Para guru honorer atau Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Bangka Selatan sejak 3 bulan terakhir ini ternyata belum menerima gaji atau upah seperti biasanya, sehingga hal tersebut menjadi pertanyaan kalangan legislator daerah setempat.

Salah satun Wakil Rakyat, Syamsul Bahri mempertanyakan hal tersebut. Menurut Syamsul, terkait keluhan para guru honorer atau GTT dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang belum menerima gaji selama 3 bulan ini telah dilaporkan dan disampaikan ke DPRD. Bahkan, kata Politisi Gerindra itu, terkait permasalahan tersebut mereka selaku pimpinan DPRD sangat menyayangkan atas keterlambatan dalam proses pembayaran gaji para guru honorer dan PTT.

“Gaji itukan haknya mereka untuk membiayai kebutuhan keluarganya dirumah, dan mereka juga mau hidup, terhitung sampai 3 bulan ini mereka belum juga menerima gaji, ada apa sebenarnya, sementara anggaran sudah kita sahkan,” kata Syamsul Bahri selaku Wakil Ketua DPRD Basel Selasa, (13/3).

Dijelaskan Syamsul, pihaknya begitu menerima laporan tersebut langsung menghubungi Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Pemkab Bangka Selatan, Agus Pratomo. Menurut keterangan Kepala Bakuda, lanjutnya, bahwa tidak ada masalah apapun untuk pencairan gaji para guru honorer dan PTT di setiap dinas atau Satuan Kerja (Satker).

“Kalau dokumen, berkas pencairan dari dinas sudah diajukan oleh dinas dalam hal ini dinas pendidikan ke Bakuda sudah lengkap, maka Bakuda siap untuk mencairkan anggarannya itu sesuai yang diajukan oleh dinas pendidikan,” ujar Syamsul

Ia juga mempertanyakan apa masalahnya dan kendalanya di Dinas Pendidikan, sehingga berkas pengajuan untuk pencairan anggaran gaji para guru honorer belum diserahkan ke Bakuda.

“Dengan mereka menerima gaji setiap bulannya, tentu mereka juga akan lebih semangat untuk bekerja dan mereka juga punya tanggung jawab kepada keluarganya,” jelas Syamsul.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bangka Selatan, Edy Supriadi menjelaskan, gaji para guru honorer masih dalam proses pemberkasan dan dipastikannya dalam waktu dekat ini akan segera direalisasikan.

“Kita mau semuanya cepat, setiap awal bulan dibayar. Karenanya itu, kami sekarang mulai menata hal ini secara teknis juga harus benar. Terjadinya keterlambatan karena pada bulan Januari kemarin terjadi transisi kepala dinas, maka saya percepat dengan membentuk Korwil (Koordinator Wilayah) Disdikbud di setiap kecamatan untuk mengkoordinir, memudahkan dan memaksimalkan pelayanan,” kata Edy.

Pihaknya meminta kepada seluruh guru honorer dan PTT di satuan pendidikan untuk bersabar. Karena semuanya pasti akan diselesaikan dan gaji tetap dibayar.

“Sabar, semua akan kita layani dengan baik, mohon maaf ada hal-hal teknis yang masih perlu kita lengkapi dan perbaiki. Insyaallah, dalam waktu dekat ini untuk gaji bulan Januari dan Februari berkasnya segera kita ajukan ke Bakuda untuk dicairkan, begitu juga dengan gaji bulan Maret dan seterusnya kita pastikan tidak akan terjadi lagi keterlambatan pembayaran,” tutur Edy.