Rizal Manullang juga mengisahkan keprihatinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan dalam pertemuan Forum Rektor dua tahun lalu, terkait eksistensi Perguruan Tinggi di Indonesia yang jurusannya relatif sama satu dengan lainnya.
“Karena itu Presiden menantang badan usaha/badan hukum penyelenggara pendidikan untuk berani menghadirkan sesuatu yang unik namun bermanfaat langsung terhadap industri dan kearifan lokal yang ada di Indonesia. Ini yang juga menjadi dasar refrensi bahwa meski proposal kami ini di tengah keputusan pemerintah melalui Surat Edaran Kemenristek Dikti soal moratorium, bisa dapat dipatahkan,” tegas Rizal.
Hadirkan SDM Mumpuni
Rizal Manullang memastikan, rencana pengembangan prodi bukan berarti prodi yang ada saat ini kurang berkontribusi, tetapi lebih pada upaya dan komitmen mulia untuk menghadirkan SDM mumpuni dalam rangka memaksimalkan potensi di Babel demi pembangunan.
“Dari Prodi-prodi yang mungkin menjadi acuan tidak hanya mendukung pembangunan dari sisi supplay tenaga kerja, tapi juga punya tanggungjawab moral menghadirkan lulusan yang mampu menciptakan nilai ekonomi dan sosial di daerah. Babel potensial dengan sektor pariwisata tapi masih ada sektor potensial lain seperti perikanan, pertanian, termasuk hutan produksi, timah dan lainnya,” bebernya.
Leave a Reply