Kobaran Api Menyala di Halaman Puskesmas Air Gegas

Lebih lanjut, kegiatan diawali dengan peserta diberikan pemahaman mengenai beberapa hal penting yang berkaitan dengan peristiwa kebakaran diantaranya adalah proses terjadinya api (segitiga api), pemadaman api, dan beberapa materi lainnya. Selesai di sampaikan kemudian peserta di ajak untuk berlatih dan mencoba pemadaman api menggunakan alat trdisional yaitu menggunakan karung goni yang dibasahi.

“Tadi usai sosialisasi tim Damkar langsung melakukan simulasi, satu persatu diminta untuk mempraktikkan penggunaan alat APAR. Dengan menggunakan tong sampah yang dibakar lalu ada apinya, satu persatu harus memadamkan pakai alat APAR. Kalau sudah tau fungsi dan kegunaannya maka saat simulasi mudah saja menggunakan alatnya,” jelas Hari.

Menurut Hari, dengan pemadaman menggunakan APAR ini relatif lebih mudah dan lebih aman karena bisa melakukan pemadaman dari jarak 3-5 meter dari titik api, tapi ancaman bahaya tetap ada karena jarak titik api dan pemadamnya sangat dekat.

Hanya saja, lanjutnya pemadaman harus bisa menguasai teknik pemadaman yang benar sehingga titik api bisa padam dengan sempurna sebelum titik api menjadi besar.

Leave a Reply