PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ke-45 dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1429 Hijriah, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar ‘Festival Seni dan Budaya Islami’ se-Babel tahun 2018. Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 23 hingga 29 Januari 2018.
Ketua DPD PDI Perjuangan Babel, Didit Srigusjaya mengatakan kegiatan digelar dalam rangka menghidupkan kembali seni dan budaya Islam yang sekarang hampir tidak pernah lagi dilaksanakan.
” Yang namanya MTQ Babel bukan hanya menghadirkan juara tapi mengkhidmatkan kembali syiar agama. Begitu juga dengan dai atau penceramah, Insya Allah memberikan tema yang baik dan menyentuh hati kita, untuk mensyiarkan agama Islam di Babel,” ujar Didit usai membuka Festival Seni dan Budaya Islami di Gedung Hamidah, Pangkalpinang, Selasa (23/1).
Menurut dia, Festival Seni dan Budaya Islami tidak melulu soal menang dan kalah. Namun lebih dari itu, sebagai momentum mempererat jalinan ukhuwah islamiah di Bumi Serumpun Sebalai. ” Kegiatan ini juga silahturahmi jangan hanya lihat siapa juara dan siapa tidak juara, tapi ikatan silahturahmi yang kita laksanakan. Kita jangan lihat penampilan benar atau tidaknya, ini dalam rangka mempererat ukhuwah islamiah di Babel,” imbuhnya.
Masyarakat Babel, kata Didit, juga sangat merindukan kader PDI Perjuangan menggelar kegiatan islami. Oleh karenanya, kegiatan serupa akan rutin digelar setiap tahunnya.
” Tiga bulan lalu kami sudah operasi katarak di Pulau Bangka, total ada sekitar 400 pasien operasi katarak. Bahkan ada seorang ustad dua bulan tidak bisa mengajar, Alhamdulillah Allah memberikan amanah lewat kami, diantara 400 orang pasien ustad bisa melihat kembali dan bisa mengajar kembali, Alhamdulillah. PDIP perjuangan sering menggelar kegiatan bernuasa islami tapi tidak pernah riya,” jelasnya.
Penyelenggara sekaligus Ketua Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia) Babel, Imam Wahyudi menuturkan kegiatan digelar merupakan wujud PDI Perjuangan ingin hadir di tengah masyarakat Babel, serta berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa indoensia kedepannya.
” PDIP Babel sebelumnya sudah menggelar pengobatan gratis, sunatan massal, operasi katarak di Bangka. Sebentar lagi kami juga akan adakan operasi katarak di Belitung,” kata Imam.
Ia menjelaskan beberapa kategori yang diperlombakan dalam Festival Seni dan Budaya Islami, diantaranya rabbana, tilawah atau MTQ, dan ceramah atau dikenal dengan Dai.
“Jumlah peserta hampir seribu orang. Kami ingin lomba ini semeriah mungkin dan sebanyak mungkin pesertanya.
Hadiah sampai 60 juta hadiah plus trophy. Kami berterimakasih kepada panitia dan dukungan seluruh masyarakat Babel yang turut mensukseskan acara ini,” hatur Imam.
Hadir dalam pembukaan, Sekjen DPD PDI Perjuangan Babel Adet Mastur, Pengurus wilayah dan cabang NU Babel, Pemuda Muhamadiyah Babel, GP Ansor, Alumni HMI Babel, Pimpinan Pondok Hidayatul Salikin, tokoh agama se-Babel, Pimpinan Majelis Agama Konghucu, dewan juri, peserta beserta official. (rill/naf)