Ketum PHRI: Beri Insentif Pajak!

BANGKA, LASPELA – Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani meminta kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan insentif pajak hotel dan restoran untuk menggerakkan kehidupan pariwisata pada saat low season.

“Insentif diskon pajak sebesar 30 hingga 40 persen yang sudah diberlakukan di beberapa kota besar destinasi pariwisata tersebut sangat efektif untuk menggerakkan kehidupan pariwisata di saat low season. Kita berharap Pak Rivai (Kadisbudpar Babel, red) mempertimbangkan insentif pajak ini dan bekomunikasi dengan Kadis Pariwisata Solo dan Semarang,” harap Presiden. Director PT Hotel Sahid International Tbk itu saat memberikan pengarahan pada Musda PHRI di Babel yang diselenggarakan di Grandvella, Rabu (20/12-2017).

Haryadi menambahkan, “Insentif diskon Pajak Hotel dan Restoran tersebut, sudah diberlakukan di Solo 30 persen maupun di Semarang 40 persen dan sangat efektif untuk menggerakkan pariwisata saat low season. “Kalau pada peak season ya tidak  perlu. Insentif ini hanya saat low season.”.

Selain insentif pajak, sinergitas dalam kerangka Pentahelix ABCGM –Academician, Business, Community berbagai asosiasi, Government dan Media perlu ditingkatkan terus menerus.

Kebersamaan dalam membangun Pariwisata Babel harus semakin ditingkatkan mengingat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini menempatkan pariwisata sebagai sektor unggulan. *Apalagi Babel telah memiliki KEK Pariwisata dan menjadi  Destinasi Uggulan Bali Baru.

 

Visit Wonderful Indonesia

Pada pengarahannya, Haryadi Sukamdani mengajak semua pihak untuk turut menyukseskan Visit Wonderfull Indonesia yang diinisiasi oleh PHRI. Kerjasama sinergi bersama pemerintah dan pelaku industri pariwisata dalam mencapai target wisman.17 juta orang pada tahun 2018 dan 20 juta pada tahun 2019.

Orang nomor satu di PHRI  itu  mengajak  16 asosiasi pendukung industri pariwisata  di antaranya KADIN, Apindo, GIPI, PUTRI, Asita, Inaca, Organda, Astindo, Arki, Inaceb, Barindo dan lain-lain dalam menyukseskan Program Visit Wonderful Indonesia yang  sudah dilaunch  12 Desember 2017 dan sudah menjadi program nasional itu.

Negara-negara yang menjadi target Visit Wonderful Indonesia antara lain ASEAN, Korea, Jepang, Tiongkok, Australia, Eropa, Timur Tengah, Arab, South Asia (India, Srilanka).  “Sementara produk yang dibuat adalah 18 destinasi wisata unggulan Indonesia antara lain; Danau Toba, Sumut, Kepulauan Riau, Belitung, , Makasar,  Balikpapan, Manado, Raja Empat, Wakatobi, Lombok, Jakarta, Bandung, Yogya, Solo, Semarang, Surabaya, NTB, NTT,

Target nasional 2018 adalah 17 Juta Wisman dengan expenditure USD 1.200. “PHRI menargetkan tahun 2018 adalah 15 persen dari target Kemenpar atau 2,5 juta wismanm” kata Haryadi Sukamdani.

 

Bersih, Aman dan Ramah

Haryadi Sukamdani memberikan beberapa tips agar pariwisata di Babel bisa tumbuh dengan baik. “Calender Event di daerah hendaknya ditetapkan jauh-jauh hari dan jangan berubah-ubah karena ini akan berpengaruh pada wisatawan yang akan berkunjung,” pesan Haryadi.

Kedua, kata Haryadi, destinasi wisata mutlak harus  bersih, ramah dan aman. Ia memerinci, “Lengkapi dengan tilet yang bersih, tourist information dan help desk.  BUMN dan swasta di daerah diharap terlibat dalam kepariwisataan dengan konsep branding bersama atau join branding. Di pusat sudah ada 200an perusahaan yang melakukan branding bersam a,” kata Haryadi.

Haryadi kembali mengingatkan quick win kepemimpinannya di PHRI. “Dalam kepemimpinan saya di PHRI saya sudah mencanangkan empat key performance indicator yaitu menambah okupansi, menurunkan cost dan meningkatkan sumber daya manusia.

Terobosan yang dilakukan PHRI pusat, kata Haryadi adalah berkolaborasi dan menciptakan outlet sendiri bookingina.com semacam traveloka namun khusus hotel dan venue-venue untuk MICE. Keunggulan bookingina ini adalah pemberlakuan diskon yang kompetitif bagi pihak hotel yang hanya 12 persen dibanding starup lainnya yang meminta diskon hingga 15 bahkan 17 persen.

“Bookingina ini merupakan cara simpatik berkompetisi di pasar dengan cara elegan untuk menambah anggota PHRI.  “Silakan hotel-hotel bisa langsung mengakses bookingina.com dan memanfaatkan untuk menambah okupansi”

Menggandeng dan Digandeng

Sebelum membuka Musda PHRI Kadis Budpar Babel Drs Rivai mengatakan Gubernur Erzaldi sudah menetapkan pariwisata menjadi sektor unggulan untuk menyejahterakan masyarakat Babel. “Prioritas unggulan itu terletak pada besarnya dana atau finansial namun pada kegotong royongan dan bekerja bersama-sama dalam meningkatkan parisiwata.

Dalam kebersamaan itulah, kata Rivai, pemerintah harus menggandeng semua industri pariwisata di Babel maupun siap digandeng. untuk mendongkrak pariwisata Babel.

Pada  awal Musda Ketua Panitia Wendo Irwanto berharap Musda PHRI menghasilkan kepemimpinan serta struktur kepemimpinan PHRI yang mampu membawa pariwisata Babel yang berkeadilan dan membawa berkah kepada semua pihak.  (Foto-foto Wina Destika)