PANGKALPINANG, LASPELA- Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar kegiatan Lokakarya dan Rapat Tahunan Forum DAS tahun 2017, Jumat (15/12/2017).
Ketua Forum DAS Kepulauan Bangka Belitung, Fadillah Sabri, mengatakan berdasarkan data BPDAS, sebanyak 249 DAS di Bangka Belitung tidak memiliki nama karena tersebar di pulau-pulau kecil.
“Sebanyak 249 dari jumlah total 433 daerah aliran sungai belum memiliki nama. Ini dikarenakan berada di pulau-pulau kecil yang ada di daerah tersebut, “ujarnya.
Dia menjelaskan, dari total DAS di Babel ini, sebanyak 159 DAS masuk dalam prioritas pertama dan 274 DAS masuk dalam prioritas kedua. Dan klasifikasi DAS yang terus dipertahankan ada 274 DAS.
“Banyak DAS yang rusak akibat sedimentasi luar biasa, sehingga sungai tersebut dangkal dan rawan terjadi banjir,” ujarnya.
Untuk mempertahankan DAS ini, Fadillah menambahkan, pihaknya siap membantu pemerintah daerah membuat peraturan gubernur untuk DAS. Dimana dalam mengusulkan Pergub ini pihaknya mengajukan lima usulan, yaitu tentang kerusakan DAS, penanganan kerusakan DAS, pembinaan masyarakat dan mitigasi bencana.
“Perda DAS sudah ada, sekarang kita membuat usulan untuk Pergub DAS agar dapat mempertahankan dan memelihara semua DAS yang ada,” imbuhnya.
Banyaknya DAS yang belum memiliki nama ini menjadi tugas pemerintah dan budayawan untuk segera memberi nama di pulau-pulau kecil tersebut. “Kita berharap pemerintah daerah dan budayawan dapat memberi nama DAS di pulau-pulau kecil, sehingga mudah bagi BPDAS menentukan nama DAS yang ada di sekitar pulau tersebut, “tutupnya. (Wa)