Palestina Puji Keberanian Indonesia Tolak Keputusan Trump

Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun. (Foto: PK)

PALESTINA mengapresiasi sikap Indonesia yang menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Duta Besar terpilih Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, mengatakan hal tersebut dalam Pertemuan Para Tokoh Lintas Agama dan Masyarakat untuk Menolak Keputusan Sepihak Donald Trump atas Yerussalem di Kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017).

Menurut Zuhair Al Shun, penolakan Indonesia terkait pernyataan Trump beberapa waktu lalu menunjukan keberanian dan kepahlawanan dari rakyat Indonesia terutama dalam memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.

Dalam acara yang diadakan oleh Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) itu, Zuhair juga menyampaikan salam dari rakyat Palestina kepada bangsa Indonesia yang terus memberikan dukungan bagi kedamaian dan keadilan di Palestina.

“Saya ingin menyampaikan ucapan selamat dan penghargaaan kepada pemerintah Indonesia yang secara konsisten berpegang teguh pada sikap dan pandangnannya (mendukung Palestina-red),” ujarnya.

Dia menegaskan, sikap dan pandangan dari berbagai belahan dunia yang menolak keputusan sepihak Presiden AS Donald Trump tersebut merupakan pesan yang sangat jelas kepada Trump dengan harapan untuk mengubah pandangan Trump itu. “Masalah Palestina akan tetap hidup dalam hati nurani dunia,” tuturnya.

Dia menekankan keputusan Trump itu tidak akan mengubah sedikitpun bahwa Yerusalem adalah tanah suci dan bagian yang tidak terpisahkan dari Palestina.

“Keputusan trump adalah keputusan yang  tidak dapat dibenarkan dan keputusan yang harus ditolak dan status dari hak rakyat Palestina adalah tetap,” ujarnya dilansir LAS PELA dari laman Poskotnews.

Menurutnya, keputusan Trump itu dinilai telah menciderai dan menafikan posisi Amerika Serikat sebagai mediator atau perantara perdamaian dan melawan hak-hak asasi Palestina serta peraturan dan ketentuan internasioanl termasuk juga resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa atas Yerusalem.

“Palestina adalah tanah perdamaian dan tanah yang suci dari agama Yahudi, Nasrani, Kristen, dan Islam, sedangkan Israel tidak menginginkan perdamaian di tanah damai Palestina,” ujarnya.

Dia mengatakan seluruh rakyat Palestina terus menerus berjuang mewujudkan visi mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat untuk mewujudkan negara Palestina yang damai dan merdeka. “Palestina memanggil Anda semua untuk memberi dukungan,” ungkapnya.

Editor: Stefan H. Lopis

 

Leave a Reply