LASPELA, SPORT– Kegagalan Timnas U-19 Indonesia di dua event terakhir yakni Piala AFF U-18 2017 dan kualifikasi Piala Asia U-19, memunculkan spekulasi tentang nasib Indra Sjafri. Pelatih 54 tahun itu dikabarkan bakal dipecat.
Usai menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, rumor pemecatan mantan Pelatih Bali United di Timnas U-19 beredar. Anggota Exco PSSI Dirk Soplanit turut menguatkan informasi tersebut.
Pemecatan Indra, seperti hasil evaluasi Exco PSSI, dilatari kegagalan Garuda Nusantara di kualifikasi Piala Asia U-19 2018 di Korea Selatan. Kekalahan 1-4 atas Malaysia juga menjadi alasan utama rencana penggantian Indra tersebut.
Namun, kabar ini dibantah Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
Menurut Tisha, PSSI akan terlebih dulu memberikan kesempatan kepada mantan pemain PSP Padang itu untuk menyampaikan evaluasi selama menjadi Pelatih Timnas U-19, terutama hasil di babak kualifikasi Piala Asia U-19.
“Pekan depan, kami bertemu dengan dua pelatih, Timnas U-16 (Fakhri Husaini) dan Timnas U-19 (Indra Sjafri). Keputusannya hanya sampai di situ. Jadi, jangan ada spekulasi dan dikembangkan kepada hal-hal lain,” kata Tisha di Jakarta, Jumat (10/11) malam.
PSSI, Tisha menyatakan, “tidak bisa menyimpulkan sebelum ada evaluasi (dari pelatih). Kami tidak bisa menghakimi seseorang sebelum kasih kesempatan dia berbicara.”
Pengamat olahraga dari Institut Teknologi Bandung, Tommy Apriantono, menilai pergantian pelatih di level timnas akan merusak sistem yang sudah dibangun. Apalagi, sambungnya, Indra telah mengenal para pemainnya satu per satu. “PSSI blunder jika memecat Indra. Terlepas dari hasil kemarin, dia sudah bisa membentuk sistem yang bagus buat pemain-pemain muda. Cara dia melakukan pendekatan, cara bermainnya, sudah cukup baik, walau secara prestasi belum ada hasil,” kata Tommy dilansir dari laman Harnas.
Membangun timnas usia muda, menurutnya, dibutuhkan kesabaran dan ketekunan pelatih. Dua hal itu telah dimiliki Indra. “Semestinya kita sudah tidak menggunakan cara-cara lama yang dengan mudah mengganti pelatih. Kita bisa lihat sendiri hasilnya, apa ada prestasi? Tidak juga.”
Di gelaran Piala AFF U-18 2017, Indra gagal memenuhi target juara, imbas dihentikan Malaysia di babak semifinal. Garuda Nusantara juga gagal di kualifikasi Piala Asia U-19 2018, setelah hanya menempati posisi ketiga klasemen Grup F.
Merespon kabar pemecatan, Indra menyatakan belum mengetahui. “Saya belum tahu. Saya belum pernah dipanggil PSSI,” ungkapnya singkat.
Editor: Stefan H. Lopis