JAKARTA, LASPELA– Presiden Jokowi telah menyampaikan pidato pengantar nota Rencana Anggaran Belanja Negara (RAPBN) 2018 di depan rapat paripurna DPR, Rabu (16/8/2017).
Presiden menyebutkan, belanja negara yang dialokasikan dalam RAPBN 2017 sebesar Rp 2.204,4 triliun.
Menurut Jokowi, belanja tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.443,3 triliun dan alokasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 761,1 triliun.
Adapun pendapatan negara dalam RAPBN 2018 ditargetkan Rp 1.878,4 triliun.
Dari jumlah tersebut, penerimaan perpajakan direncanakan Rp 1.609,4 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 267,9 triliun.
Defisit belanja terhadap pendapatan mencapai Rp 325,9 triliun atau 2,19 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto).
Pada RAPBN 2018, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen, inflasi 3,5 persen.
Untuk nilai tukar rupiah dipatok Rp 13.500 per dolar AS, suku bunga surat perbendaharaan negara (SBN) 5,3 persen, harga minyak US$ 48 per barel, lifting minyak 800.000 barel per hari, dan lifting gas 1,2 juta barel setara minyak per hari. (poskota)