PEMERINTAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG dalam rangka transformasi ekonomi dengan melakukan pilar ekonomi non timah seraya melakukan very good tin mining practice, terus mendorong salah satunya pilar pariwisata.
Pemprov Babel melalui Kepala Biro Ekonomi, Dr Sudarman mendorong delegasi Pariwisata Babel mengikuti sejumlah even di Belanda, Perancis, Jerman dan beberapa negara Eropa pada September 2016 dengan dukungan PT Timah Tbk, Para Pengusaha dan Bupati Erzaldi (Bupati Bangka Tengah waktu itu) serta dukungan Percetakan Digital Bintang Sempurna yang mencetak Majalah Khusus.
Selain membidik Wisatawan Tiongkok, Indonesia mulai membidik pasar Eropa untuk mengejar target kunjungan wisman. Kedekatan Bangka Belitung dengan Eropa khususnya Belanda karena secara historis Belanda pernah menjajah Indonesia, khususnya mengeksplorasi timah Bangka. Sedang kedekatan Bangka Belitung dengan Perancis karena Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Perancis, Eka Moncarre berdarah Bangka.
“Bangka Belitung merupakan destinasi wisata yang diminati orang-orang Perancis. Orang Perancis suka pantai dan kultur yang masih murni. Kulinernya juga excited,” kata Eka.
Eka mengatakan, kulat Pelawan yang di Bangka sangat terkenal itu juga sangat dikenal oleh Chef-chef International. “Pasti mereka ingin tahu Bangka Belitung dari kuliner jamurnya,” kata Eka.
Tebar Pesona
Sebelumnya Wonderful Indonesia kembali tebar pesona di Eropa. Kali ini, Kementrian Pariwisata (Kemenpar) melalui Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Perancis diundang khusus oleh Universitas Angers, untuk mempresentasi Wonderful Indonesia di depan pengunjung dalam Festival Tourism International, 15-17 Juni lalu.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia. Biasanya tourism office harus membayar, untuk berpresentasi dalam acara promosi pariwisata bertaraf internasional ini, tapi kali ini justru terbalik, organiser yang justru mengundang VITO di acara mereka. Warga Perancishaus tertarik dan ingin tahu tentang Indonesia,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana yang diamini VITO Perancis, Eka Moncarre.
Pitana menjelaskan, jika Festival Tourism international merupakan yang pertama kali diadakan oleh Universitas Angers.
Indonesia menjadi negara tamu tahun ini.
Beberapa kegiatan seperti forum diskusi dengan dosen-dosen dari universitas di Indonesia, pertunjukan tarian dan gamelan Indonesia, pasar seni barang-barang menjadi atraksi yang ditampilkan untuk merayu warga Perancis yang datang.
Sementara itu, VITO Perancis Eka Moncarre mengatakan, pihaknya menggunakan kesempatan emas ini sebagai strategi marketing untuk menjaring orang Perancis sebanyak-banyaknya untuk mengunjungi Indonesia.
Bendera Raksasa
April lalu, Wonderful Indonesia meluncurkan poster kampanye wisata besar pertama nya di Perancis. Sebuah poster berukuran 48 m2 kini terpampang di fasad Galeries Lafayette untuk memperkenalkan keindahan Indonesia kepada masyarakat Perancis.
Kementerian Pariwisata Indonesia ingin menjadikan negaranya sebagai tujuan wisata pilihan turis Perancis di wilayah Asia. Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia ini membanggakan keindahan alamnya yang luar biasa, keanekaragaman budayanya, kelezatan seni kulinernya, dan keramahan penduduknya.
Kampanye promosi tersebut akan disiarkan di televisi, media cetak, maupun dalam bentuk poster iklan, dan sebentar lagi akan disiarkan pula di radio.
Sejak 4 Maret lalu, WONDERFUL INDONESIA berkolaborasi dengan France Télévision dan TV5 Monde untuk menyiarkan 3776 spot publikasi media elektronik WONDERFUL INDONESIA berdurasi 30 detik. Kegiatan promosi ini akan berlangsung hingga bulan November tahun ini.
Seluruh tim Kantor Pariwisata Indonesia di Perancis siap membantu para pelancong yang ingin mengenal tentang negeri ini. (bbs/ags)