PANGKALPINANG, LASPELA – PD Satria Gerindra Bangka Belitung mengecam pernyataan Victor Laiskodat karena membahayakan keutuhan NKRI. Bahkan kami mendesak DPP Partai Gerindra dan PP Satria Gerindra untuk melakukan proses hukum dalam menyikapi permasalahan tersebut. Hal demikian diungkapkan Ketua PD Satria Gerindra Babel, Jhohan Adhi Ferdian, Jumat (4/8/2018).
Jhohan mengungkapkan sikap PD SATRIA GERINDRA Babel secara resmi mengecam keras pernyataan Viktor Laiskodat, sebagai anggota DPR RI seharusnya Victor memiliki kesantunan dan etika yang baik dalam menjaga etika berpolitik.
” Bagi kami pernyataan Viktor yang melontarkan tuduhan secara eskplisit jika Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS, dan PAN, merupakan partai pendukung khilafah sehingga tak boleh didukung merupakan tuduhan keji tanpa fakta dan data yang benar,” terangnya melalui press release yang diterima LASPELA.
Sambungnya, beliau (Viktor_red) juga menyamakannya partai-partai tersebut dengan PKI di 1966 lantaran menolak Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
” Pernyataan Viktor tersebut merupakan perbuatan yang menimbulkan sikap kebencian dan membuat tersinggung kader Gerindra dan semua Organisasi Sayap Partai GERINDRA di Bangka Belitung, terlebih kader di seluruh Indonesia. Aksi beliau sangat berbahaya dan bisa merongrong serta mengancam keutuhan NKRI,” ucapnya.
Jhohan mengungkapkan bahwa pihaknya akan menunggu instruksi dari ketua umum Satria bapak Nizar Zahro apakah pernyataan victor akan kami bawa keranah hukum atau tidak. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan seluruh PD Satria seluruh Indonesia
” Kami masih menunggu intruksi dari Pusat, untuk menindaklanjuti keranah hukum. Pernyataan Viktor tersebut diunggah di akun Facebook tertanggal 1 Agustus 2017 dalam kegiatan deklarasi calon Bupati Kupang, NTT, ” tutupnya.(Rill/*)
