PANGKALAN BARU, LASPELA –Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI menyelenggarakan pelatihan media sosial (medsos) bagi para pelajar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung , khususnya Pulau Bangka. Kegiatan yang digelar berlangsung di Ballroom Soll Marina Hotel, Rabu (2/8/2017).
Kegiatan ini juga sekaligus melakukan Sosialisasi sebar “virus” Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui Medsos (media sosial) bersama pelajar di Pulau Bangka. Dalam pelatihan medsos ini menghadirkan para pembicara, seperti relawan tingkat pusat, Unggul Reni wardaningaih, dan tim media digital, Riska febriana.
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhammad Ikhwan mengatakan pelatihan medsos bagi pelajar ini sangat bermanfaat bagi pelajar, apalagi saat ini di era teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang cepat. Masyarakat Indonesia berpeluang besar terpengaruh kabar dari medsos yang belum pasti kebenarannya. Di media sosial berbagai postingan yang berbau sara, pornografi, hoax dan lainnya harus dihindari. baik twitter, facebook, instagram ataupun youtube dan media messenger lainnya seperti line dan whatsapp berpotensi menyebarkan konten-konten negatif.
” Baru tahun ini digelar di Babel. Kita pilih pelajar agar lebih viral dan lebih cepat ke pelajar itu sendiri, apalagi mengatasi masalah hoax dan lebih kreatif menggunakan media sosial. Dengan adanya pelatihan ini pelajar bisa memfilter setiap konten berita atau lainnya apakah benar apa tidak,” terangnya.
Dia mengimbau, agar sosial media digunakan untuk hal-hal positif. Apabila digunakan secara positif, medsos berperan penting dalam menyampaikan pesan-pesan perubahan revolusi mental.
” Revolusi mental ini mencakup beberapa hal, karena di medsos pemuda mencari apapun bisa. Kalau digunakan untuk hal positif output nya positif. Oleh karena itu, kami gelar pelatihan ini sehingga siswa bisa paham menggunakan medsos yang baik dan benar,” ungkapnya.
Pelatihan ini sudah digelar diberbagai daerah, meliputi Aceh, Jawa Tengah, Babel, Makasar, NTT, Mamuju, Jabar, Jakarta, Bali, kaltim, Banten, NTB, Sulteng, Lampung, Bengkulu, Papua, dan Gorontalo. (Ar)