PANGKALPINANG, LASPELA- Setelah beberapa bulan tak memiliki pemimpin definitif, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BKKBN Babel) akhirnya memiliki pemimpin yang baru.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan resmi melantik Ir. Hj. Etna Estelita, M. Si sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Babel yang baru disaksikan Kepala BKKBN RI, Surya Chandra Surapaty, di Ruang Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Kamis (6/7-2017).
Hadir pula dalam pelantikan ini, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di lingkungan Pemprov Babel, para pimpinan forum vertikal serta ratusan kepala desa, lurah dan camat se-Babel.
Kepala BKKBN RI, Surya Chandra Surapaty berharap agar pimpinan yang baru dapat segera bekerja, membangun sinergi bersama pemerintah dan masyarakat agar tujuan dari program KKBPK dapat benar-benar terwujud di Bangka 
Belitung.
“Kita ketahui bahwa Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan maka diperlukan kerja keras dalam menyosialisasikan program-program KKBPK ini,” kata Surya.
Terkait pernikahan dini yang masih cukup tinggi di Babel Surya mengkritisi minimnya pendidikan bagi anak Indonesia yang disinyalir melatarbelakangi tingginya angka pernikahan di bawah umur.
“Fenomena pernikahan dini di Indonesia belakangan ini merupakan hal yang tak wajar. Anak mestinya sekolah dulu, harus siap dulu baru dia punya tanggung jawab untuk memberikan asah, asih, dan asuhnya dalam keluarga tersebut,” tukas Surya.
Terkait tantangan dari sekelumit persoalan di Babel seperti tingginya angka pernikahan dini, tingginya angka perceraian, serta minimnya SDM di Babel, Ir. Hj. Etna Estelita, M. Si menegaskan akan bergerak cepat dengan membangun sinergi bersama instansi terkait dalam upaya mencerahkan masyarakat seputar persoalan sosial di Babel.
“BKKBN Babel akan bekerja sama dengan Kemenag, Badan Penasehat pembinaan Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4), serta Puskesmas untuk memberikan arahan seperti apa keluarga yang baik menuju masyarakat Babel yang makin berkualitas dan sejahtera,” pungkasnya. (Stef)
