Presiden Jokowi Evaluasi Proyek Strategis dan Prioritas di Babel

Suasana berlangsungnya Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan dihadiri sejumlah menteri terkait serta Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan (kanan). Foto: Humasbabelprov

JAKARTA, LASPELA– Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas (Ratas) evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa, 6 Juni 2017.

“Rapat terbatas yang hari ini akan kita evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” kata Presiden saat membuka rapat yang dilangsungkan di Kantor Presiden Jakarta.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian mempersilakan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan untuk mempresentasikan kelanjutan proyek-proyek strategis di Bangka Belitung.

“Selamat siang Pak Gubernur. Dan langsung saja saya serahkan pada Pak Gubernur untuk melanjutkan presentasinya,” sapa Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu, hadir sejumlah pejabat dan menteri yang diundang dalam rapat terbatas tersebut antara lain, Wapres Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Mensos Khofifah Indar Parawansa.

Selain itu Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basuki Hadi Moeljono, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Menkominfo Rudiantara.

Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi dengan Bupati Belitung Sahani Saleh (Sanem), Wakil Bupati Belitung Erwandi A Rani dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Belitung di ruang rapat kantor Bupati Belitung, Jumat 2 Juni 2017, Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengatakan, Program Strategis Nasional di Babel yang dibawa dalam Ratas bersama Presiden, Wakil Presiden, dan sejumlah Menteri terkait antara lain tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang Belitung, dan Percepatan Bandara Internasional HAS Hanandjoedin.

Erzaldi menjelaskan, KEK Belitung merupakan salah satu yang tercepat dari KEK lainnya terhitung sejak terbitnya PP No 6 tahun 2016 tanggal 18 Maret 2016, dimana groundbreaking pembangunan pada waktu itu dilakukan Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Antara)

Editor: Stefanus H. Lopis