BI Babel Siapkan Rp 1,1 Triliun untuk Masyarakat

Kepala Perwakilan BI Babel Bayu Martanto didampingi Edhi Rahmanto Hidayat saat konferensi pers, Rabu (7/6/2017). Foto: RANDI/LASPELA
  • Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2017
  • Tanggal 5-22 Juni 2017, BI Babel Buka Loket Penukaran Uang Kas

PANGKALPINANG, LASPELA- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan uang tunai sebesar Rp 1,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan sampai Idul Fitri 2017.

“Tahun 2017 ini, untuk ramadhan dan idul fitri, BI telah menyiapkan Rp 1,1 triliun agar kebutuhan masyarakat akan uang tunai dan non tunai terpenuhi,” kata Kepala KPw BI Babel, Bayu Martanto saat jumpa pers, Rabu (7/6/2017).

Bank Indonesia memprediksi, menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017, akan adanya peningkatan kebutuhan masyarakat akan uang kartal, sesuai pola musiman.

“Peningkatan kebutuhan itu sendiri terkait pembayaran gaji, Tunjangan Hari Raya (THR) maupun pembayaran gaji ke-13 bagi PNS dan lainnya,” ungkap Bayu Martanto.

Untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan permintaan uang tunai dan pecahan, BI Babel terus memastikan ketersediaan uang tunai dalam berbagai pecahan, salah satunya dengan menyediakan layanan penukaran uang kas untuk masyarakat.

Suasana berlangsungnya acara penukaran uang di mess BI Babel. Foto: RANDI/LASPELA

“Tingginya permintaan akan kebutuhan itu, kami telah membuka loket untuk penukaran uang kas untuk masyarakat umum yang bertempat di Mess BI Babel (depan kantor BI Babel-red) pada tanggal 5-22 juni 2017, hari Senin – Kamis dan waktunya pada pukul 08.00 – 12.00 Wib. Silahkan masyarakat datang untuk penukaran uangnya,” beber Bayu.

Menurut Bayu, di tengah tingginya kebutuhan uang kartal jelang Idul Fitri, BI Babel juga mengingatkan masyarakat untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

“Penggunaan transaksi nontunai dapat dilakukan dalam kegiatan mudik dan berbelanja kebutuhan lebaran. Terus lebih aman, tidak perlu membawa uang cash dalam jumlah banyak, agar antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi,” tutup Bayu Martanto.

Penulis: Abdullah Randi
Editor  : Stefanus H. Lopis