TANJUNGPANDAN, LASPELA– Bagi Anda yang pernah berkunjung ke Belitung, pasti menemukan harga masakan bahan baku ikan yang terbilang lebih mahal. Ini sering dialami khususnya wisatawan. Mereka mengira harga ikan di Belitung lebih murah karena berada di daerah kepulauan.
Ini sering kali menjadi pertanyaan. Namun perlu diketahui, ikan yang sering dikonsumsi wisatawan merupakan jenis ikan dengan kualitas ekspor.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung Destika Effenly mengatakan, ikan yang dijual di restoran Belitung kualitas nomor satu. Ikan yang masuk ke restoran di daerah tersebut sangat terjamin kesegarannya.
“Ikan ini biasanya masuk dari nelayan ke penampung, kemudian langsung ke restoran. Jadi kesegarannya terjamin,” kata Destika di ruang kerjanya, Selasa (30/5/2017).
Bahkan penanmpung juga memiliki kapal. Umumnya ikan yang mahal ikan ilak dan ketarap. Tidak disangkal ikan ini adalah ikan ekspor. Wajar apabila harganya mencapai puluhan ribu.
“Ikan ini dagingnya enak. Di restoran biasanya dimasak gangan, seperti yang kita dengar gangan ilak dan gangan ketarap,” jelasnya.
Selain itu, harga pasar ikan Belitung mengikuti harga pasar ekspor, kecuali ikan konsumsi biasa. Umumnya selisihnya tidak terlalu jauh.
“Mereka ini (penampung-red) melihat pasar juga. Jika lebih menguntungkan dijual di lokal mereka tidak akan ekspor,” kata Destika.
Sementara Plt Kepala Bidang Usaha Perikanan Kabupaten Belitung, Susanto, menambahkan, modal juga menjadi salah satu pertimbangan. Jarak melaut nelayan Belitung mencapai puluhan mil. Bahkan hingga mencapai laut Kalimantan.
“Ini barangkali jadi pertimbangan juga, wajar memang jika melaut sampai sejauh itu,” tukasnya.
Penulis: Junianto
Editor : Stefanus H. Lopis