Kampung KB Perlu Dukungan Semua Pihak

Suasana berlangsungnya rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor dalam intervensi Kampung KB yang diikuti tim forum koordinasi lintas sektor se-Bangka Belitung, Selasa (23/5/2017) lalu. foto: STEFANUS LASPELA

PANGKALPINANG- Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Haryoso SH membuka rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor dalam intervensi Kampung KB yang diikuti tim forum koordinasi lintas sektor se-Bangka Belitung, Selasa (23/5/2017) lalu.

Dalam sambutannya Haryoso menyampaikan, pencanangan dan pelaksanaan Kampung KB di Bangka Belitung memerlukan dukungan semua pihak.

“Jadi suksesnya Program Kampung KB yang telah dicanangkan pemerintah yakni 1 Kecamatan 1 Kampung KB bukan hanya peran BKKBN semata tapi kerja bersama kita,” ujarnya.

Berangkat dari keinginan sinergitas tersebut, sebut Haryoso, maka koordinasi yang baik dengan seluruh perangkat daerah yang masuk dalam kelompok kerja kampung KB menjadi penting dilakukan.

“Hari ini kita akan mengevaluasi tentang pembentukan kelompok kerja (Pokja) tingkat Provinsi Bangka Belitung. Mudah-mudahan para anggota yang tergabung dalam Pokja ini bekerja lebih giat lagi.

Jadi kami harapkan setelah kita evaluasi SK Gubernur tentang pembentukan kelompok kerja Kampung KB tingkat Provinsi ini kita dapat mengintervensi pembentukan serta pelaksanaan berjalannya program Kampung KB yang sudah dicanangkan di masing-masing Kecamatan di seluruh Kabupaten/Kota se-Babel,” harap dia.

Haryoso menyampaikan, dasar pembentukan Kampung KB merupakan wujud nyata Nawa Cita yang kelima yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Kabid Advokasi, Penggerak dan Informasi Perwakilan BKKBN Babel Mediheryanto SH mengatakan, perlunya intervensi dari berbagai pihak guna mewujudkan terbentuknya Kampung KB yang lebih maksimal.

“Untuk tahun ini kita mengharapkan adanya dukungan dari berbagai pihak guna mendukung terbentuknya Kampung KB ini, yang mana untuk tahun ini kita mulai satu kecamatan terbentuk satu Kampung KB,”ucapnya.

Mediheryanto juga menjelaskan untuk tahun 2017 ini, selain tercapai terbentuknya satu Kampung KB di setiap kecamatan, tercapai juga indikator KKBPK 100%. Indikator lintas sektor bidang tercapai 80% serta muatan lokal sesuai kebutuhan masyarakat.

“Pelaksanaan intervensi Kampung KB dilakukan oleh masyarakat dan untuk masyarakat bersama Pokja Kampung KB yang didampingi dan difasilitasi oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan unsur non pemerintah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Babel Melati Erzaldi Rosman meminta para anggota PKK untuk turun ke lapangan mensukseskan Program Kampung KB.

“Kita kerjanya jangan hanya menunggu tapi harus turun ke lapangan. Ketika kita sudah memiliki data tentang kampung KB di setiap kecamatan se-Babel, kita harus turun ke bawah, mana yang perlu dikuatkan, dibina, apa yang bisa kita lakukan harus kita lakukan bersama,” tegasnya.

Penulis: Stefanus H. Lopis