GIANYAR, LASPELA – Pelatih timnas Indonesia U-22 Luis Milla tidak terlalu kecewa dengan kekalahan 1-0 yang diderita tim besutannya dari Bali United dalam pertandingan uji coba di Stadion Dipta Gianyar, Jumat (26/5) malam WIB.
Milla kembali menyatakan skuatnya sudah bermain dengan bagus. Menurutnya, koordinasi pemain sudah berjalan cukup baik, khususnya di lini depan, walau tidak mencetak gol. Bahkan, mereka sempat mendikte Bali United. Hanya saja, miskomunikasi pemain di lini pertahanan membuat Bali United bisa mencetak gol.
Gol tunggal Bali United diciptakan penyerang asing mereka, Sylvano Comvalius, pada menit ke-66.
Gol tersebut tercipta dari serangan balik yang dimotori Irfan Bachdim. Melihat Comvalius berdiri bebas di dalam kotak penalti, Irfan memberikan bola kepada penyerang asal Belanda tersebut dan gol.
Milla mengakui bahwa finishing dan ketidaksigapan mengantisipasi serangan balik menjadi titik lemah timnas U-22.
“Memang masih ada kesalahan-kesalahan kecil dalam finishing. Jadi, kami harus kerja keras. Kami juga harus belajar lagi bagaimana cara mengantisipasi serangan balik,” kata Milla.
Terlepas dari itu, Milla menilai ada kemajuan dalam permainan anak asuhnya. Hal positif tersebut adalah terjalinnya koordinasi dengan baik di lini depan.
“Anak-anak bermain dengan sangat bagus. Mereka mampu menusuk ke dalam. Babak kedua kami kurang bagus di lini tengah. Lawan menahan bola di tengah tapi tidak melakukan tekanan,” ujarnya.
“Progres paling bagus adanya koordinasi terutama di lini depan. Permainan sudah mulai terbentuk. Anak-anak sudah mulai mengerti menyerang dari samping dan depan,” tuturnya menambahkan.
Sumber: Juara