TANJUNGPANDAN, LASPELA- Badan Koordinasi Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar rapat koordinasi di Belitung, bertempat di Grand Hatika Hotel, Minggu (7/5/2017).
Kegiatan pemantapan peran advokasi, penggerakan, dan informasi sebagai motivator program KKBPK melaui revolusi mental ini diikuti sebanyak 115 orang lingkungan pegawai Kedeputian Advokasi Penggerakan dan Informasi.
Kepala BKKBN RI Surya Chandra Surapaty mengatakan, semua pegawai BKKBN harus menjadi pelopor pembangunan manusia. Yaitu membentuk Indonesia mandiri mulai dari diri sendiri dan keluarga.
“Kita hanya komunikator, penyuluh, hanya motivator untuk keluarga Indonesia untuk Indonesia lebih baik, menciptakan manusia yang berkualitas,” ujar saat membuka acara.
Indonesia mengalami ledakan penduduk yang pesat. Maka satu tujuan keluarga berencana (KB) rata-rata pertumbuhan penduduk harus diturunkan. Caranya mengajak semua masyarakat mengkampanyekan apa itu kontrasepsi modern.
Salah satunya jangan menikah sebelum usia 21 tahun, karena sel-sel produksi perempuan belum matang. Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi 2012-2045 dengan jendela peluang 2028-2031.
Ledakan penduduk ini harus diimbangi dengan kualitas manusia. Maka keluarga terencana solusi yang paling baik. Pembangunan keluarga dalam rangka menjadikan anak manusia berkualitas melalui kompetensi dan karakter.
“Kita harus segera meningkatkan kualitas manusia. Makanya program kampung KB itu harus dimaksimalkan,” tutupnya.
Penulis: Junianto
Editor : Stefanus H. Lopis